Sukses

Ketua Umum PBNU Sampaikan Pesan untuk Warga Banyuwangi dalam Menghadapi Pandemi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj mengajak warga Banyuwangi untuk taqarub (mendekat) kepada Tuhan Yang Maha Esa di tengah pandemi Covid-19 yang melanda.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj mengajak warga Banyuwangi untuk taqarub (mendekat) kepada Tuhan Yang Maha Esa di tengah pandemi Covid-19 yang melanda.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Banyuwangi Berdoa yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (12/7) malam.

"Di tengah pandemi ini, kita semua harus bertaqarub, mendekat, kepada Allah SWT. Dengan taqarub ini kita berharap, segala macam ujian di tengah pandemi ini, segera diangkat oleh-Nya," ungkap Pengasuh Pesantren Ats-Tsaqafah, Jakarta itu.

Salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, lanjut Kiai Said, adalah dengan berzikir.

"Berzikir adalah mengingat Allah. Dengan zikir itulah, kita memanjatkan doa," imbuhnya.

Lebih jauh Kiai Said menjelaskan bahwasanya zikir merupakan ajaran dalam Islam yang telah dianjurkan oleh para ulama dalam kehidupan ini. Ia menyebutkan beragam tingkatan zikir itu sendiri. Mulai dari zikir asma (menyebut nama Allah), zikir sifat (menyebut sifat Allah), dan zikir dzat (menyebut dzat Allah).

"Semoga dengan zikir ini, semoga Allah segera mengangkat pandemi Covid ini bagi seluruh bangsa Indonesia," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memohon kepada semua pihak untuk bersama-sama mematuhi imbauan pemerintah selama penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Hal tersebut sebagai bagian dari ikhtiar pemerintah untuk menekan angka Covid-19.

"Kami memohon kepada semua pihak untuk bersama-sama mematuhi seluruh imbauan pemerintah selama PPKM Darurat ini. Saat ini, kondisi persebaran Covid di Banyuwangi masih cukup tinggi. Untuk itu, perlu kerjasama dan kesabaran semua pihak untuk mematuhinya," pintanya.

Selama PPKM Darurat ini, imbuh Ipuk, Pemkab Banyuwangi menggalang solidaritas untuk membantu para pihak yang terdampak kebijakan. Seperti halnya para pelaku usaha ultra mikro yang harus membatasi jam kerjanya. Mulai dengan membagikan sembako hingga insentif untuk warung kecil yang harus tutup pada malam hari.

"Kita telah berikhtiar semaksimal mungkin untuk menekan persebaran Covid-19 ini. Semoga dengan doa bersama ini, akan membuat Banyuwangi segera pulih dari pandemi ini," harapnya.

Acara doa bersama yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi dan Artos Kembang Sore itu, diikuti oleh sejumlah kalangan. Mulai tokoh masyarakat, tokoh agama, jajaran PNS dan masyarakat umum. Istigasah dan tahlil dipimpin oleh KH. Mukhdlar Atim. Sedangkan doa dipanjatkan oleh Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Zainulloh Marwan dan Rektor IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi KH. Abdul Munib Syafaat. Sedangkan acara dipandu langsung oleh Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi Zubaidi.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.