Sukses

4 Pernyataan Menko Polhukam Mahfud Md Terkait Aksi Teror Sigi

Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan negara memberikan pendampingan sebagai langkah pemulihan trauma tehadap korban di Sigi, Sulawesi Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md angkat bicara terkait insiden teror berdarah yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Mahfud Md mengutuk keras pembantaian Sigi yang menewaskan empat orang dalam satu keluarga. Pelaku diduga jaringan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

"Peristiwa ini bukan perang suku apalagi perang agama. Peristiwa ini dilakukan kelompol kejahatan yang dinamakan Majelis Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora, yang tidak bisa disebut mewakili agama tertentu," ujar Mahfud dalam konpers daring, Senin, 30 November 2020.

Dia menegaskan negara memberikan pendampingan sebagai langkah pemulihan trauma tehadap korban. Mahfud juga meminta warga agar tidak terpancing provokasi.

"Pemerintah sudah melakukan pemulihan atau trauma healing. Pemerintah telah memerintahkan aparat melalui Satgas Operasi Tinumbala melakukan pengejaran dan pengepungan terhadap para pelaku agar secepatnya dilakukan proses hukum yang tegas," ucap dia.

Berikut 4 pernyataan Menko Polhukam terkait pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah yang tewaskan satu keluarga dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Bukan Perang Suku atau Agama

Menko Polhukam Mahfud Md mengutuk peristiwa pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah oleh terduga jaringan teroris MIT pimpinan Ali Kalora. Mahfud menegaskan, teror di Sigi bukanlah perang suku atau agama.

"Peristiwa ini bukan perang suku apalagi perang agama. Peristiwa ini dilakukan kelompol kejahatan yang dinamakan Majelis Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora, yang tidak bisa disebut mewakili agama tertentu," kata Mahfud dalam konpers daring, Senin, 30 November 2020.

 

3 dari 6 halaman

2. Perketat Pengamanan

Selain itu, Mahfud menyebut pemerintah telah meminta aparat memperkuat pengamanan di Sigi.

"Juga memperketat penjagaan warga dari ancaman teroris dan pihak yang ingin mengacaukan keamanan dan ketertiban di wilayah itu," kata dia.

Mahfud menegaskan Pemerintah menjamin keamanan seluruh warga di seluruh wilayah Indonesia.

"Pemerintah menjamin keamanan warga di seluruh wilayah indonesia termasuk warga di Kabupaten Sigi, terutama setelah ada tindakan teror di wilayah itu," terang dia.

 

4 dari 6 halaman

3. Minta Warga Tak Terprovokasi

Mahfud meminta warga tidak terpancing provokasi dengan kejadian di Sigi. Pihaknya mengimbau seluruh warga, khususnya warga Sigi untuk tidak terpancing oleh upaya upaya provokasi pihak pihak tertentu. Pemerintah, menurut Mahfud, telah bertemu keluarga korban.

"Pemerintah sudah melakukan pemulihan atau trauma healing. Pemerintah telah memerintahkan aparat melalui Satgas Operasi Tinumbala melakukan pengejaran dan pengepungan terhadap para pelaku agar secepatnya dilakukan proses hukum yang tegas," ucap dia.

 

5 dari 6 halaman

4. Pemerintah Beri Pendampingan Pulihkan Trauma

Usai insiden tersebut, Mahfud mengatakan, negara memberikan pendampingan sebagai langkah pemulihan trauma tehadap korban.

"Pemerintah menyampaikan duka mendalam dan pemerintah telah bertemu dengan keluarga korban dan melakukan langkah pemulihan untuk trauma," jelas Mahfud.

 

(Fifiyanti Abdurahman)

6 dari 6 halaman

Penangkapan Terduga Teroris Ahli Bom Jamaah Islamiyah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.