Sukses

Mendagri: Pandemi Covid-19 Memburuk, Kepala Daerah Harus Mengendalikannya

Mendagri Tito Karnavian mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia tengah memburuk.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia tengah memburuk.

Dia pun meminta, kepala daerah sebagai penanggung jawab di daerahnya masing-masing dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 ini.

Sebagai gambarannya, angka di Indonesia pada 30 November 2020 total akumulatifnya ada 538.883 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Bahkan pada 29 Nobember sempat terjadi penambahan sampai 6.267 orang.

"Angka-angka ini memperlihatkan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia tengah memburuk, sehingga butuh langkah cepat dan proaktif dari kepala daerah untuk mengatasi ini untuk mengendalikan penyebaran Covid-19," kata Tito dalam keterangan pers yang dikutip pada Selasa (1/12/2020).

Oleh karena itu, Tito berharap kepala daerah memberikan perhatian lebih khusus kepada masyarakat di daerahnya untuk menerapkan protokol kesehatan, terlebih menjaga dari kerumunan.

Menurut dia, hal itu juga sudah jelas diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk melanggar protokol kesehatan.

"Penanganan Covid-19 membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Saya harap kepala daerah dapat menjadi ujung tombak sosialisasi penerapan protokol kesehatan," jelas Tito.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tantangan Kepala Daerah

Tito menuturkan, pengendalian Covid-19 merupakan tantangan untuk kepala daerah sebab tidak hanya berkaitan dengan masalah kesehatan semata, tetapi juga ekonomi.

"Ujian kepemimpinan itu ada disaat krisis, bukan disaat normal. Coba mengeluarkan strategi bagaimana menangani kesehatan sebaik mungkin, tapi sekaligus tidak membiarkan ekonomi menjadi mandek (berhenti), tetap bergerak," kata Tito.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.