Sukses

Polri Ungkap Pergerakan Kelompok MIT Usai Membunuh Satu Keluarga di Sigi

Awi berharap supaya timnya itu dapat menangkap Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Polri menduga kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Ahmad alias Ali Kalora lari ke Pegunungan Sigi, Sulawesi Tengah usai diduga melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Pergerakan mereka mulai dari pegunungan Sigi, Parimo atau Parigi Montong sampai dengan Poso. Mereka bergerak di antara tiga kabupaten tersebut di daerah hutan," kata Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Awi menyebut tim yang terdiri dari Satgas Tinombala, Densus 88, Brimob Polda Sulteng dan dibantu TNI saat ini tengah mengejar kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) tersebut.

"Bahwasanya Satgas Tinombala kemudian Densus 88, Brimob Polda Sulteng dibantu oleh TNI saat ini telah melakukan pengejaran terhadap DPO MIT di sekitar daerah Pegunungan Lembantongoa, Kabupaten Sigi," ujarnya.

Awi berharap supaya timnya itu dapat menangkap kelompok pimpinan Ali Kalora tersebut.

"Dan kita berharap juga tim yang di sana kita sama-sama doakan bisa menangkap Ali Kalora Cs untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," harap dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serang 1 Keluarga

Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang diduga diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pihak kepolisian menduga mereka merupakan anggota jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Diduga kelompok mereka," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11/2020).

Berdasarkan informasi awal, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 27 November 2020. Dalam kejadian itu, terjadi tindak penganiayaan hingga pembunuhan.

Identitas keluarga tersebut adalah ayah dan ibu yakni Yasa dan Nei, kemudian anak atas nama Ulin dan suaminya, Pino. Kediamannya berada di Dusun ST 2 Lewono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.