Sukses

Ikut Rombongan, Ali Ngabalin Ungkap Kegiatan Edhy Prabowo Selama di AS

Ngabalin pun mengungkapkan kegiatan Edhy Prabowo di negara Paman Sam itu, sebelum diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin ikut dalam rombongan kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo ke Hawai, Amerika Serikat.

Ngabalin pun mengungkapkan kegiatan Edhy di negara Paman Sam itu, sebelum diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut dia, Edhy melakukan kunjungan kerja untuk menghadiri Oceanic Institute of Hawaii Pasific University untuk budidaya udang berkelanjutan di Indonesia. Ngabalin sendiri ikut rombongan Edhy sebagai Anggota Pembina Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Kan Hawai Pusat dunia induk udang vaname yang luar biasa, Indonesia kan luar biasa sekali belum dikelola dengan baik," ucap Ngabalin kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).

Selain itu, Edhy mengunjungi KJRI Los Angeles untuk mengisi webinar Jakarta Food Security Summit. Ngabalin menyebut lawatan Edhy ke Amerika membuka ruang komunikasi internasional.

"Pak Edhy ini kan melakukan tugas-tugas yang tentu dengan planning beliau sebagai seorang menteri," katanya.

Dia mengatakan, Edhy bersama rombongan memang tidak langsung ke Hawai, namun terlebih dahulu ke Los Angeles. Hal ini dikarenakan regulasi dan kebijakan penerbangan AS, dimana wisatawan yang hendak ke Hawai harus tes swab Covid-19 di Los Angeles.

Begitu pula saat pulang ke Jakarta dari Hawai, rombongan Edhy Prabowo harus transit di San Fransisco. Dia mengakui rombongan memang sempat bermalam di San Fransisco sebelum bertolak ke Indonesia.

"Kita ke San Fransico itu hanya tidur saja. Kemudian pagi-pagi subuh kita terbang dari San Fransisco kembali ke Jakarta, begitu," jelasnya.

Namun, sekembalinya ke tanah air, Edhy Prabowo pun ditangkap KPK di Bandara Soekarno Hatta. Ngabalin yang satu rombongan dan pesawat, tidak ikut dibawa bersama Edhy serta rombongan lainnya ke Gedung KPK.

"Kan KPK perlu melakukan klarifikasi, memeriksa data yang mereka dapatkan. Bang Ali kan bukan pejabat pembuat komitmen, bukan pejabat pengguna anggaran," tutur Ngabalin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lihat Langsung

Ngabalin melihat langsung kejadian saat Politisi Gerindra itu ditangkap KPK. Dia menuturkan bahwa Edhy bersikap kooperatif dan pihak KPK pun memberikan penjelasan saat mengamankan.

"Pak Edhy juga bagus, pak Edhy juga sangat koperatif. Kemudian juga menunggu. Teman-teman KPK juga melaskanakan tugas dengan baik," ujar Ngabalin.

Seperti diketahui, KPK menangkap Edhy Prabowo pada Rabu dini hari terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur. Hingga kini, Edhy Prabowo yang ditangkap bersama keluarga dan beberapa pegawai di kementeriannya masih menjalani pemeriksaan insentif di Gedung KPK.

Tim KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Edhy dan beberapa orang lainnya yang ditangkap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.