Sukses

Ustaz Korban Begal di Bekasi Dapat Motor Baru dari Polisi

Polisi berempati mengganti sepeda motor sang ustaz yang dirampok kawanan begal sadis beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Bekasi Kota memberikan sepeda motor baru kepada ustaz yang menjadi korban pembegalan di kawasan Kampung Sawah, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi berempati mengganti sepeda motor sang ustaz yang dirampok kawanan begal sadis beberapa waktu lalu.

"Sebagai bentuk kepedulian Polri kepada korban, kita berikan pengganti motornya yang dibegal untuk dipakai melakukan kegiatannya sebagai guru ngaji," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal, Selasa (24/11/2020).

Menurut dia, sepeda motor yang diberikan kepada ustaz asal Sumbawa itu berjenis matik. Dia berharap kendaraan tersebut dapat membantu kemudahan transportasi korban dalam menyebarkan ilmu agama ke masyarakat.

"Tentu akan sangat bermanfaat apabila kita membantu guru yang memberikan ilmu yang bermanfaat bagi santri-santrinya," ujar Alfian.

Kasus pembegalan itu masih ditangani kepolisian. Petugas masih memburu para pelaku yang diperkirakan berjumlah delapan orang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Saksi

Polisi baru tiga saksi yang diperiksa. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk CCTV yang merekam aksi para pelaku begal.

"Masih dalam penyelidikan. Pelaku masih dalam pengejaran," ungkap Alfian.

Kejadian yang menimpa korban disebutkan terjadi pada Minggu 15 November 2020. Kala itu korban mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol B 4818 KIP miliknya, hendak melaksanakan sholat subuh di pondok pesantren yang tak jauh dari kontrakannya.

Saat korban melewati gang sempit, datang dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor matic dan menyenggol korban hingga terjatuh. Seorang pelaku kemudian turun dan menodongkan celurit ke arah korban.

"Kejadian pagi subuh. Pelaku diperkirakan 8 orang dengan mengendari 4 sepeda motor, salah satunya membawa sajam berupa celurit untuk menakuti korban," papar Alfian.

Karena takut, korban pun melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya. Korban sempat melihat beberapa rekan pelaku ikut menyusul ke lokasi. Mereka lantas membawa sepeda motor korban berikut barang berharga lainnya, seperti ponsel, kartu ATM, STNK dan KTP yang berada di dalam jok.

Aksi pembegalan itu terekam oleh kamera CCTV yang dipasang di sekitar lokasi. Meski demikian, pihak kepolisian masih kesulitan mengidentifikasi para pelaku dikarenakan gambar yang kurang jelas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.