Sukses

Rumah Rizieq Shihab Dijaga, Wagub DKI Minta Kerja Sama Warga untuk Disinfektan

Wagub DKI meminta masyarakat membiasakan diri dengan kegiatan penyemprotan disinfektan, terutama di lokasi yang menimbulkan kerumunan massa.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap kerja sama masyarakat di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat untuk pelaksanaan penyemprotan disinfektan. Hal itu menyusul kabar adanya penjagaan ketat di rumah pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Kata dia, penyemprotan disinfektan memang sering dilakukan di sejumlah titik ataupun fasilitas publik di Jakarta, seperti halnya pasar, jalanan, hingga gedung-gedung perkantoran.

"Insyaallah teman-teman di Petamburan bisa bekerja sama dengan baik. Memang kita melakukan pembersihan dan disinfektan di semua lingkungan," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Karena hal itu, dia meminta agar masyarakat dapat membiasakan diri dengan adanya penyemprotan disinfektan di titik yang telah ditentukan. Sebab kegiatan itu akan dilakukan secara berkala.

"Apalagi di tempat-tempat yang baru saja atau akan atau sedang menyelenggarakan acara yang melibatkan banyak orang. Jadi itu penting sekali," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rumah Rizieq Shihab Rutin Disemprot Disinfektan

Sementara itu, Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar menyebut bahwa rumah Pimpinan FPI, Rizieq Shihab didisinfektan secara mandiri. Rumah Imam Besar FPI itu, menurut Azis rutin disemprot disinfektan.

"Masalah disinfektan itu dari medis, saya kurang paham. Tapi informasinya rutin daerah itu dan rumah beliau disemprot," kata Azis kepada Liputan6.com, Selasa (23/11/2020).

Mengenai kabar penghalang-halangan petugas untuk melakukan penyemprotan disinfektan, Azis mengaku tak mengetahui hal itu."Saya tidak tahu kalau soal ini," kata Azis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.