Sukses

Muncul Klaster Covid-19 di Kerumunan, Kapolda Berencana Bangun Kampung Tangguh

Kapolda menyebut, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Gugus Tugas DKI Jakarta untuk menentukan lokasi sebagai sasaran kampung tangguh Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Usai sejumlah rangkaian kerumunan massa Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, muncul klaster baru penularan Covid-19 di wilayah Jakarta. Semisal klaster Tebet, Bandara Soekarno-Hatta, dan Petamburan.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil lmran menyatakan, pihaknya bersama sejumlah elemen lain berencana untuk membangun Kampung Tangguh di wilayah yang menjadi pusat penyebaran Covid-19.

"Saya Kapolda Metro Jaya dengan Pangdam Jaya dan jajaran akan membangun kampung tangguh di wilayah-wilayah yang jadi episentrum penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta. Saat ini kami bersama pangdam sudah memerintahkan jajaran di bawah untuk segera melakukan pengumpulan data," sebut Fadil lmran, Minggu (22/11/2020).

Dia menyebut, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Gugus Tugas DKI Jakarta untuk menentukan lokasi sebagai sasaran kampung tangguh.

"Berkoordinasi dengan Gugus Tugas Provinsi dan kota madya untuk menentukan titik-titik yang akan kami intervensi dengan kampung tangguh," kata Fadil.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memutus mata rantai penularan Covid-19

Fadil tak menjelaskan secara rinci seperti apa konsep kampung tangguh dimaksud. Dia hanya berharap agar upaya tersebut dapat memutus mata rantai penularan Covid-19.

Sehingga diharapkan, zona merah di sejumlah wilayab DKI Jakarta dapat berubah jadi oranye, atau sebisa mungkin menjadi hijau.

"Mudah-mudahan ikhtiar ini bisa segera memutus mata rantai sehingga zonasi DKI yang masih merah bisa segera jadi oranye dan kuning karena intervensi yang kita lakukan berbasis komunitas atau berbasis mikro," ujar Fadil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.