Sukses

Bazaar Online Jakprenur Bangkitkan Gairah Bisnis UMKM di Tengah Pandemi

Tak hanya perizinan, para binaan Jakpreneur juga akan dibantu dalam pemasaran produk.

Liputan6.com, Jakarta - Pembatasan aktivitas untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tak melulu negatif. Bagi mereka yang jeli melihat peluang berwirausaha, justru bernilai positif karena berpeluang melahirkan pengusaha UMKM.

Pemprov DKI Jakarta pun sigap dengan memberikan kemudahan warganya untuk mengembangkan usaha, lewat program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu bernama Jakpreneur. Ini merupakan platform kreasi, fasilitasi, dan kolaborasi pengembangan UMKM melalui ekosistem kewirausahaan, seperti start-up , institusi pendidikan, maupun institusi pembiayaan.

Tak hanya perizinan, para binaan Jakpreneur juga akan dibantu dalam pemasaran produk. Sebagai wujud untuk memberikan wadah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Jakpreneur, Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan Bazaar Online Jakpreneur. Berkolaborasi dengan toko digital Shopee, acara ini akan diselenggarakan pada 16- 20 November 2020 dengan berbaga rangkaian kegiatan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Andri Yansyah menyampaikan tema bazaar online ini adalah "Bangkitkan Semangat UMKM dengan Bazaar Virtual”. Tema tersebut sejalan dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih mengharuskan setiap orang untuk berjaga jarak.

"Kegiatan ini bertujuan agar UMKM binaan Provinsi DKI Jakarta atau yang disebut dengan Jakpreneur tetap dapat memasarkan produk mereka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan protokol COVID-19. Serta mendorong pencapaian target pemasaran yang merupakan bagian dari kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu," jelas Andri Yansyah.

Ia pun menerangkan sebanyak 323 peserta Jakpreneur akan berpartisipasi dalam Bazaar Online Jakpreneur. Para peserta merupakan binaan Jakpreneur di Provinsi DKI Jakarta yang telah mengikuti pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) di tingkat Kecamatan dengan berbagai macam komoditi seperti Makanan Minuman, Fashion, dan Kerajinan.

Andri Yansyah berharap kegiatan ini dapat melebarkan jangkauan pemasaran dari tingkat wilayah, menuju jangkauan pemasaran nasional, hingga internasional. Di sisi lain juga sebagai ajang promosi penggunaan produk dalam negeri, khususnya produk wilayah DKI Jakarta.

“Penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan wadah bagi Jakpreneur dalam memasarkan produk secara online, membudayakan penggunaan produk dalam negeri bagi masyarakat, agar mendapatkan efek untuk peningkatan omzet bagi para UMKM Jakpreneur kita, yang saat ini sangat terdampak,” harapnya.

Sementara Kepala Bidang Perindustrian, Mediawati ikut menyampaikan harapannya supaya kegiatan ini menjadi peluang bagi para pelaku UMKM tumbuh dengan memanfaatkan pemasaran digital.

“Kegiatan ini diharapakan dapat melebarkan jangkauan pemasaran dari tingkat wilayah menjadi nasional dan internasional sehingga menjadi wadah platform kreasi, fasilitasi, dan kolaborasi pengembangan dan pemasaran produk UMKM berbasis digital, karena dalam kondisi ini kita harus gencar memanfaatkan promosi produk melalui virtual bazzar berbasis digital untuk keberlanjutan kegiatan ini,”harapnya.

Perlu diketahui, kegiatan Bazaar Online Jakpreneur ini merupakan pilot project/langkah awal untuk penyelenggaraan “Jakpreneur Expo” yang akan diadakan pada 2021 mendatang. Dan hingga saat ini anggota Jakpreneur yang terdaftar sudah hampir mencapai 200 ribu wirausaha Jakpreneur.

Sementara Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo, mengungkapkan antusiasmenya berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam acara Bazaar Online Jakpreneur ini.

“Senang sekali Shopee dapat melanjutkan kerja sama strategis yang terbina dengan Pemprov DKI Jakarta guna memajukan para pelaku UMKM di Ibu Kota. Eksposur secara digital yang Shopee berikan untuk acara bazaar virtual Jakpreneur ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para UMKM binaan sekaligus menjaga roda perekonomian untuk terus berputar,” ungkap Radityo.

Rangkaian kegiatan Bazaar Online sebagai berikut:a. Bazaar online tanggal 16 - 20 November 2020.b. Webinar pada tanggal 17 November 2020 dengan pembicara dari Universitas Atmajaya, Shopee dan Sandiaga Uno.c. Pelatihan Pembuatan APD dan Masker bagi IKM terdampak Covid-19 tanggal 17 - 20 November 2020 dengan peserta binaan Jakpreneur.d. Pelatihan Digital Marketing, Copywriting , Foto Produk, Insight Social Media dan Marketplace produk tanggal 18-20 November 2020 dengan peserta binaan Jakpreneur.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.