Sukses

Seorang Pria di Bogor Gantung Diri Akibat Himpitan Ekonomi

Seorang pria berinisial M (28) warga Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor ditemukan tewas tergantung di pohon rambutan, Senin (16/11/2020).

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial M (28) warga Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor ditemukan tewas tergantung di pohon rambutan, Senin (16/11/2020).

Jasad bapak dua anak ini pertama kali ditemukan warga saat melintasi perkebunan. Dari jarak sekitar 100 meter, saksi melihat M tergantung di pohon rambutan di Desa Cibunar, Parung Panjang, Bogor sekitar pukul 14.00 WIB.

"Dari jauh terlihat tergantung di batang pohon. Dari bajunya saya mengenalinya," kata Aswadi, seorang saksi mata.

Melihat itu, Aswadi langsung melaporkannya ke ketua RT setempat. Tak lama kemudian keluarga korban dan warga berdatangan ke tempat kejadian.

Ariska (26) istri korban menuturkan, beberapa saat sebelum kejadian, dirinya sempat berbincang-bincang dengan M. Saat itu M terlihat wajar-wajar saja serta tidak memperlihatkan gelagat mencurigakan.

"Sama anak-anak juga baik-baik saja, nggak pernah ngomel-ngomel," ujar Ariska.

Kapolsek Parung Panjang Kompol Suharto mengatakan, sudah mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita juga sudah mengamankan barang bukti dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi," kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Stres Terhimpit Ekonomi

Menurutnya, korban meninggal karena bunuh diri. Dari keterangan pihak keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit. Diduga korban mengakhiri hidupnya karena stres terhimpit ekonomi.

M hanya pekerja serabutan yang pendapatannya terbatas. Sementara ia harus menghidupi istri dan dua anaknya yang masih kecil.

"Dugaannya masalah ekonomi. Karena korban hanya pekerja serabutan," kata dia.

Ia mengatakan, pihak keluarga menolak autopsi yang dinyatakan dalam berita acara. Jenazah korban lalu diserahkan oleh aparat Polsek Parung Panjang kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

3 dari 3 halaman

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.