Sukses

Perangi Covid-19, IDI Mohon Masyarakat Tak Perberat Situasi

Daeng memohon supaya semua pihak tak memperberat kerja tenaga medis yang tengah berada di garda depan dalam memerangi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih meminta seluruh masyarakat agar ikut membantu tenaga medis dalam memerangi pandemi Covid-19.

Daeng memohon supaya semua pihak tak memperberat kerja tenaga medis yang tengah berada di garda depan memerangi Covid-19.

"Kami mohon, mohon sekali kepada seluruh lapisan masyarakat untuk minta pengertiannya membantu kami untuk tidak memperberat situasi, kami mohon untuk tidak menambah kasus," katanya dalam konferensi pers di kanal Youtube BNPB Indonesia pada Minggu (15/11/2020).

Daeng juga berharap agar semua elemen masyarakat tak menambah jumlah angka penularan Covid-19. Jika penularan tinggi, maka tugas tenaga kesehatan akan semakin berat dalam menanggulangi pandemi ini.

"Akan lebih banyak gugurnya tenaga kesehatan akan lebih banyak. Oleh karena itu kami mengimbau betul penanganan Covid-19 dengan tiga T, testing, tracing, dan tracking," ungkapnya.

Menurutnya, dalam situasi seperti ini, garda terdepan penanggulangan Covid-19 bukan lagi tenaga kesehatan, melainkan pencegahan di masyarakat.

"Oleh karena itu saya ulangi seluruh elemen masyarakat bersama-sama bergotong-royong menerapkan perang semesta terhadap Covid-19 dengan bersama-sama mencegah untuk tidak tertular, itu yang terpenting," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Kerumunan

Daeng juga berpesan supaya semua pihak menghindari kegiatan-kegiatan yang cenderung berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.

"Kegiatan-kegiatan yang menyebabkan penularan yang begitu banyak, kegiatan kerumunan sebabkan penularan semakin banyak, rumah sakit banyak lagi, petugas kesehatan (akan) banyak tertular dan lebih banyak gugur," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.