Sukses

Tangkal Terorisme, BNPT Rangkul Kelompok Santri Lombok

Boy berharap, praktek menangkal radikal terorisme di Indonesia dengan bantuan santri.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar, menegaskan terorisme merupakan kejahatan serius. Tidak hanya membahayakan ideologi negara dan keamanan negara, terorisme juga mengganggu kedaulatan yang dikhawatirkan dapat merusak nilai kemanusiaan.

"Terorisme merusak berbagai aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebagai leading sector dalam penanggulangan terorisme di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan upaya pencegahan," kata Boy di GOR Pondok Pesantren Qomarul Huda, Desa Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, dalam siaran persnya, Sabtu (14/11/2020).

Boy menyatakan, salah satu cara menanggulangi hal itu adalah dengan Kesiapsiagaan Nasional. Menurut dia, sosialisasi tepat sasaran akan menyentuh seluruh elemen masyarakat.

"Kita menggelar Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional dalam rangka upaya penanggulangan terorisme di lingkungan santriwan dan santriwati di Indonesia," lanjut Boy.

Boy berharap, praktek menangkal radikal terorisme di Indonesia dengan bantuan santri. Menurut Boy, sosok santri adalah pilar penting dalam konteks memahami perbedaan di Indonesa.

"Santri adalah kelompok identik dengan pesantren, santri merupakan salah satu kelompok agama yang membawa Islam sebagai agama perdamaian, dengan menggelorakan ciri khas pesantren “Hubbul Wathon Minal Iman” atau cinta tanah air sebagaian dari iman," Boy menandasi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dihadiri Mahfud Md

Sebagai informasi, pelaksanaan acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Muhammad Mahfud Md, dan Tuan Guru Bagu (TGB) Turmudzi Badaruddin, selaku tokoh ulama di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kemudian, BNPT mengajak 90 orang santriwan-santriwati dari 6 ponpes yang ada di Lombok Tengah untuk ikut serta bersinergi mewujudkan Indonesia damai dengan keikutsertaan dalam deklarasi Kesiapsiagaan Nasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.