Sukses

Mereka yang Mendapatkan Bintang Mahaputra dari Jokowi

Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo batal hadir untuk menerima penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden Jokkowi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menganugerahkan Bintang Mahaputra kepada 46 tokoh yang dinilai telah berjasa di Istana Negara hari ini, Rabu (11/11/2020).

Ke-46 tokoh tersebut terdiri atas mantan pejabat tinggi, menteri, Panglima TNI hingga Kapolri.

Tanda kehormatan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 118/TK/TH 2020 tanggal 6 November 2020 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera.

Salah satu tokoh yang akan menerima Bintang Mahaputra adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Namun, Gatot telah memastikan dirinya tidak akan hadir. 

"Pak Gatot, mantan panglima, bersurat pada Pak Presiden tidak hadir," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan hari ini, Rabu (11/11/2020).

Sebelumnya, Istana memastikan mantan Panglima TNI tersebut akan hadir karena telah menerima undangan dan menyatakan kesediannya untuk hadir menerima penghargaan dari Jokowi

Selanjutnya, ada pula nama mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, dan Ketua DPR Puan Maharani.

Berikut beberapa tokoh dari 46 nama yang akan menerima penghargaan Bintang Kehormatan dari Jokowi hari ini: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Ketua DPR Puan Maharani

Ketua DPR RI Puan Maharani dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden Joko Widodo. Puan menyatakan, anugerah tanda kehormatan itu jadi penambah semangat pengabdian untuk bangsa dan negara.

"Ini amanah yang harus saya sikapi dengan makin bersemangat mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Puan, seusai upacara penganugerahan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/10/2020).

Menurut Puan, penganugerahan tanda kehormatan ini juga menjadi suntikan moral dalam memimpin DPR RI. Dia pun berterima kasih atas kepercayaan Presiden Joko Widodo yang menganugerahinya tanda kehormatan Bintang Mahaputera.

"Sehingga saya makin teguh memimpin DPR RI dengan semangat gotong royong dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusionalnya," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

3 dari 6 halaman

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly menyebut, anugerah Bintang Mahaputera Adipradana yang diterimanya dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai kehormatan yang luar biasa.

"Sungguh saya merasa mendapat kehormatan luar biasa karena dianggap layak menjadi salah satu penerima Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo hari ini," ujar Yasonna, Rabu (11/11/2020).

Meski Bintang Mahaputera Adipradana diperuntukkan bagi perorangan, Yasonna menyebut penghargaan ini juga ditujukan kepada seluruh jajaran di Kemenkumham yang sudah berjuang bersama dirinya di periode kedua ini.

Yasonna memastikan, anugerah tersebut menjadi suntikan semangat menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah terkait hukum dan perundang-undangan di Indonesia ke depan.

"Tanda kehormatan ini sekaligus menjadi suntikan semangat bagi saya dan kami semua untuk terus mengabdikan diri dan terus memegang teguh komitmen bagi perbaikan hukum dan perundang-undangan di Indonesia," kata dia.

4 dari 6 halaman

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo

Meski mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo telah memastikan dirinya tidak akan hadir, Gatot telah menyatakan kesediannya menerima penghargaan tersebut. 

"Tadi dalam suratnya Pak Gatot Nurmantyo itu menyatakan menerima, menerima pemberian bintang jasa ini. Tetapi beliau tidak bisa hadir karena beberapa alasan. Pertama karena ini suasana Covid," jelas Mahfud di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (11/11/2020).

Kendati tak hadir, Gatot bersedia menerima penghargaan tersebut. Nantinya, penghargaan akan dikirimkan pemerintah kepada Gatot melalui Sekretaris Militer Presiden.

Menurut dia, Gatot Nurmantyo tak bisa hadir dalam acara penyematan penghargaan bintang tanda jasa dan kehormatan karena suasana Covid-19. Hal ini disampaikan Gatot dalam suratnya yang dikirimkan kepada Jokowi.

5 dari 6 halaman

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Adapun Airlangga menerima tanda kehormatan ini, karena jasanya selama menjabat menjadi Menteri Perindustrian era Kabinet Kerja.

Bintang Mahaputera Adipradana merupakan tanda kehormatan yang diberikan Presiden kepada seseorang yang dinilai mempunyai jasa yang besar terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Berdasarkan dari siaran pers yang diterima, saat menjabat Menteri Perindustrian, Airlangga menggaungkan Revolusi Indusrti 4.0 yang dinilai menginspirasi bagi pertumbuhan di berbagai sektor industri dan digitalisasi birokrasi.

Revolusi Industri 4.0 bahkan menjadi salah satu program yang diangkat oleh negara-negara ASEAN. Negara-negara tersebut menjadikan Revolusi Industri 4.0 sebagai peta jalan program yang diharapkan menjadi pengungkit pemulihan di berbagai sektor pasca pandemi Covid-19.

Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar juga dinilai memberikan kontribusi perubahan saat memimpin Kementerian Perindustrian.

6 dari 6 halaman

Menteri Susi Pudjiastuti

Nama Menteri Susi Pudjiastuti, satu dari 70 nama yang akan menerima penghargaan Bintang Mahaputra dari Presiden Jokowi. 

"Ada 30 orang lebih (dapat penghargaan). Ada Susi Pudjiastuti, itu kan orang kritis juga kan, tetap dapat. Ada Retno Marsudi, kemudian Luhut Pandjaitan dan beberapa menteri yang sudah selesai tapi belum pernah mendapat. Itu nanti akan diberikan tanggal 11," jelas Mahfud dalam keterangannya Kamis, 5 November 2020.

Mereka mendapat penghargaan lantaran sudah menyelesaikan satu periode masa jabatan menjadi menteri. Menurut dia, seharusnya penghargaan tersebut diberikan pada HUT ke-75 RI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.