Sukses

Kementerian Agama Awasi Potensi Sengketa Aset Tanah Wakaf

Potensi wakaf yang sangat besar berbanding lurus dengan besarnya potensi sengketa.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya tengah memetakan potensi wakaf dan mitigasi sengketa. Hal ini dilakukan sebab kerap timbul masalahan aset pertanahan di masyarakat.

"Pemangku perwakafan perlu menguasai seluk beluk pertanahan dan perwakafan, karena banyak masalah tanah wakaf yang berujung sengketa dimulai dari ketidakpahaman terhadap persoalan pertanahan," kata Kamaruddin dalam Meeting Forum Pengamanan Aset Wakaf, dalam siaran persnya, Rabu (11/11/2020).

Kamaruddin meyakini, tertib administrasi adalah kunci para kepala Kantor Urusan Agama (KUA) untuk paham beleid pertanahan dan regulasi perwakafan. Menurut dia, potensi wakaf yang sangat besar berbanding lurus dengan besarnya potensi sengketa.

"Ini disebabkan meningkatnya valuasi aset wakaf. Di sinilah berbagai celah administrasi menjadi pintu masuk bagi pihak-pihak yang ingin mengambil alih," jelas dia.

Kamaruddin berharap, usai forum pembekalan ini, para pejabat terkait bisa melakukan pemetaan awal sebagai langkah pencegahan hilangnya aset wakaf. Sebab, pengamanan aset wakaf menjadi prioritas pemerintah dalam menggenjot potensi wakaf.

“Jangan ada aset wakaf yang hilang. Kita cegah sejak dini melalui penguatan kompetensi para pemangku jabatan perwakafan,” dia menandasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengamanan Aset Wakaf

Sebagai informasi, bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI), Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama secara periodik melakukan pembekalan kepada para Kepala KUA dan pejabat perwakafan melalui kegiatan meeting forum pengamanan aset wakaf.

Kegiatan ini telah diselenggarakan di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.