Sukses

Seorang Pemuda Hanyut Usai Terpeleset di Kali Bekasi

Upaya pencarian pada Minggu malam belum membuahkan hasil, dikarenakan sejumlah kendala yang dihadapi tim SAR.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda berusia 22 tahun dikabarkan hilang usai terpeleset ke dalam aliran Kali Bekasi, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu 1 November 2020 petang.

Korban yang diketahui bernama Alwi hingga kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan dan beberapa pihak lain.

"Petugas SAR dan semua lembaga masih melakukan pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hendra Sudirman, Senin (2/11/2020).

Menurut Hendra, kejadian ini bermula saat korban sedang mengangkut tanah di bantaran Kali Bekasi untuk membangun rumahnya. Namun korban tiba-tiba terpeleset dan tercebur ke dalam kali.

Adik korban, Ubay, yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha menolong sang kakak yang sedang tenggelam.

"Namun korban tersebut sudah terbawa arus dan tenggelam," ujar Hendra.

Melihat sang kakak terbawa arus, Ubay pun bergegas meminta bantuan warga sekitar dan ketua RT setempat. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian dan Badan SAR Nasional untuk melakukan pencarian.

Namun upaya pencarian pada Minggu malam belum membuahkan hasil, dikarenakan sejumlah kendala yang dihadapi tim SAR.

"Sejak kemarin kita telah turun, tapi masih nihil karena kondisi juga cukup deras hujan dan aliran air Kali Bekasi," jelas Hendra.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencarian di Tiga Area

Pencarian terhadap korban oleh tim SAR gabungan dilanjutkan hari ini, dengan membagi area menjadi tiga. SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet sejauh 3 KM dari lokasi kejadian.

Selanjutnya SRU kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat sejauh 2 KM dari lokasi kejadian. Sedangkan SRU ketiga akan melakukan penyelaman apabila memungkinkan, dengan radius 10 meter dari lokasi kejadian.

"Kita akan optimalkan pencarian pada hari ini dengan mengerahkan seluruh personil dan peralatan SAR yang ada di lapangan. Semoga korban bisa segera ditemukan," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.