Sukses

Fakta KRL Anjlok di Stasiun Kampung Bandan

Kejadian ini sempat mengakibatkan sejumlah perjalanan penumpang terganggu lantaran pihak PT KAI melakukan sejumlah rekayasa perjalanan KRL.

 

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) KA 1481 tujuan Bekasi-Jakarta Kota anjlok di Stasiun Kampung Bandan. Kurang lebih lima jam kemudian, kereta berhasil dievakuasi pada pukul 15.57 WIB.

VP Corporate Communications KCI Anne Purba memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Para pengguna di dalam KA 1481 tersebut berjumlah 30 orang. Para pengguna sebelumnya telah dievakuasi ke stasiun dan seluruhnya berada dalam kondisi sehat dan aman," kata dia, Jumat (30/10/2020).

Kejadian ini sempat mengakibatkan sejumlah perjalanan penumpang terganggu lantaran pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KAI) melakukan sejumlah rekayasa perjalanan KRL.

Untuk itu PT KAI menyatakan permohonan maaf kepada para penumpang. Mereka pun diarahkan  mengakses aplikasi KRL Access untuk mengetahui posisi terkini KRL yang akan melintas agar terhindar dari kepadatan di sejumlah stasiun.

Berikut sejumlah fakta terkait anjloknya KRL tujuan Bekasi-Jakarta di Stasiun Kampung Bandan yang dihimpun Liputan6.com: 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Proses Evakuasi

Sebelum akhirnya selesai dievakuasi, VP Corporate Communications KCI Anne Purba menyebut  proses evakuasi tersebut akan berlangsung selama 5 jam sejak dimulai pukul 11.30 WIB.

Proses evakuasi dilakukan petuas dari KAI dan KCI agar perjalanan KRL dapat kembali normal.

"Saat ini di lokasi enam kereta telah dievakuasi ke jalur tiga Stasiun Kampung Bandan, dan tersisa empat kereta yang masih berada di titik awal kendala operasional," kata Anne Purba seperti dikutip dari Antara.

Saat KRL anjlok, total penumpang yang berada di dalam KA 1481 tersebut berjumlah 30 orang.

"Para pengguna sebelumnya telah dievakuasi ke stasiun dan seluruhnya berada dalam kondisi sehat dan aman," jelas Anne. 

3 dari 4 halaman

Dilakukan Rekayasa Operasional

Atas kendala tersebut, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) melaksanakan rekayasa pola operasi perjalanan KRL dengan tiga pengaturan. Yakni untuk KRL Loop Line dari arah Bogor tujuan Jatinegara, perjalanannya hanya sampai Stasiun Angke.

Kemudian, KRL dari arah Bekasi tujuan Jakarta Kota yang melalui Pasar Senen, perjalanan hanya sampai Stasiun Kemayoran.

Selanjutnya, KRL dari arah Jatinegara tujuan Bogor langsung berangkat dari arah Jatinegara, menuju Stasiun Manggarai, dan seterusnya ke arah Bogor.

"Untuk posisi terkini KRL yang akan melintas di stasiun para pengguna dapat mengakses aplikasi KRL Access, termasuk untuk memantau kepadatan di sejumlah stasiun," ucap Anne dikutip dari Antara. 

4 dari 4 halaman

Dibawa ke Perawatan KAI Commuter

Kereta Rel Listrik (KRL) KA 1481 relasi Bekasi-Jakarta Kota yang anjlok di Stasiun Kampung Bandan pada pukul 09.40 WIB telah selesai dievakuasi petugas, pukul 15.57 WIB.

"Sementara kereta ditarik ke jalur III Stasiun Kampung Bandan untuk selanjutnya akan dibawa ke fasilitas perawatan KAI Commuter," kata VP Corporate Communications KCI Anne Purba pada keterangannya, Jumat (30/10/2020).

Anne melanjutkan, saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan prasarana perkeretaapian di Stasiun Kampung Bandan untuk selanjutnya memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api.

"Sebelum kondisi prasarana perkeretaapian di lokasi dipastikan aman, KAI Commuter masih melakukan rekayasa operasional KRL di sekitar Stasiun Kampung Bandan. Informasi ter-update perjalanan KRL dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access," jelasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.