Sukses

Ini Ketersediaan Tempat Tidur Isolasi dan ICU Pasien Covid-19 di Jakarta

Untuk ketersediaan tempat tidur ICU masih ada 39 persen dari jumlah total sebanyak 783.

Liputan6.com, Jakarta - Keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di 98 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Jakarta telah diperbaharui. Hal tersebut berdasarkan data yang diunggah dalam akun Instagram @dkijakarta, hingga 25 Oktober 2020.

Dalam unggahan tersebut ketersediaan tempat tidur isolasi di Ibu Kota masih ada 41 persen dari jumlah total sebanyak 5.753. Dari data tersebut keterpakaian tempat tidur isolasi mencapai 59 persen dengan total pasien 3.383 orang.

Sementara itu, untuk ketersediaan tempat tidur ICU masih ada 39 persen dari jumlah total sebanyak 783. Dari data tersebut keterpakaian tempat tidur ICU sudah mencapai 61 persen dengan total pasien ada 479 orang.

Jumlah ketersediaan tempat tidur tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan data pada 18 Oktober 2020. Saat itu ketersediaan tempat tidur isolasi ada 38 persen dan 35 persen untuk ICU.

Untuk menambah tempat tidur isolasi pemerintah pusat telah berkolaborasi dengan dua hotel di Jakarta yang dapat digunakan masyarakat secara gratis. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan sejumlah lokasi untuk tempat isolasi mandiri.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan adanya penambahan kasus Covid-19 sebanyak 781 orang pada Selasa (27/10/2020).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Aktif 11.423

Dengan penambahan tersebut jumlah total kasus ada 102.678 orang. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 89.060 dengan tingkat kesembuhan 86,7 persen.

Lalu, ada 2.195 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,1 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

"Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 11.423 orang (yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangan tertulis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.