Sukses

Top 3 News: Kata Polri soal Video Viral Polisi Menyamar Jadi Mahasiswa di Demo RUU Cipta Kerja

Dalam Top 3 News hari ini, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menegaskan, informasi petugas menyamar sebagai mahasiswa dalam aksi demonstrasi tidak benar.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, beredar video viral terkait dugaan polisi menyamar jadi mahasiswa dalam demo menolak Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) di Jambi. 

Diperlihatkan seseorang diduga polisi berpakaian preman tengah adu fisik dengan petugas Sabhara. Isu penyamaran tersebut belakangan dibantah oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono.

Awi meluruskan, bahwa yang diamankan adalah mahasiswa dari kampus Universitas Batanghari (Unbari). Dia kedapatan melakukan aksi anarkis dan melawan petugas saat unjuk rasa.

Sementara itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengultimatum akan menggelar aksi demo lebih besar pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang.

Mereka akan kembali menyuarakan tuntutan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mencabut disahkannya RUU Cipta Kerja. 

Berita lainnya yang juga tak kalah mendapat sorotan yakni soal dua jenderal polisi yang terjerat dalam kasus dugaan korupsi terpidana kasus hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra.

Publik dibuat geger dengan foto yang beredar luas memperlihatkan Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Pol Prasetijo berfoto bersama dalam jamuan makan siang dengan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kajari Jaksel) Anang Supriatna dan oknum jaksa.

Terkait hal ini pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) angkat bicara. Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Hari Setiyono, foto yang beredar bukan jamuan makan siang, namun penyerahan barang bukti yang akan disidangkan. Namun, memang waktunya bertepatan dengan makan siang.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu, 21 Oktober 2020:

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Polri: Video Polisi Menyamar Jadi Mahasiswa di Demo RUU Cipta Kerja Tidak Benar

Beredar video viral di sosial media dengan narasi polisi menyamar sebagai mahasiswa dalam demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Dalam rekaman, polisi berpakaian preman tampak adu fisik dengan petugas Sabhara yang berupaya memukul mahasiswa tersebut.

"Terkait video viral di medsos yang mengatakan bahwa PA (perwira) Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel Sabhara adalah tidak benar," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).

Menurut Awi, mahasiswa yang diamankan tersebut berasal dari kampus Universitas Batanghari (Unbari) di Jambi. Dia dibawa oleh polisi berbaju preman lantaran kedapatan melakukan aksi anarkis dan melawan petugas saat unjuk rasa.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. BEM SI Ultimatum Gelar Demo Lebih Besar 28 Oktober Jika Jokowi Tak Terbitkan Perppu

Massa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengultimatum akan menggelar aksi demo lebih besar pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang.

Aksi demo akan digelar lagi jika tuntutan mereka agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk mencabut pengesahan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) tak dihiraukan.

Koordinator BEM SI, Remy Hastian mengaku kecewa terhadap Presiden Jokowi lantaran tak menemui mahasiswa yang menggelar demo tolak RUU Cipta Kerja.

Remy menyatakan, aksi ini murni untuk menyuarakan keresahaan masyarakat atas RUU Cipta Kerja, bukan seperti yang dinarasikan Presiden Jokowi bahwa demo yang bergulir akibat informasi hoaks atau disinformasi.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Geger Jamuan Makan Siang 2 Jenderal Polisi Tersangka Kasus Djoko Tjandra

Berseragam kepolisian, Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Pol Prasetijo Utomo tampak tersenyum di depan meja makan yang penuh piring berisi ragam makanan dan juga air mineral. Tampak juga Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kajari Jaksel) Anang Supriatna dan oknum jaksa menemani kedua perwira tinggi Korps Bhayangkara itu.

Kondisi itu terekam dalam gambar yang kemudian menjadi viral. Disebutkan, kejadian dalam foto itu terkait adanya perjamuan makan siang kepada dua jenderal kepolisian oleh Kepala Kejari Jaksel. 

Dan disebutkan pula, perjamuan makan siang itu berlangsung saat pelimpahan berkas penyidikan, barang bukti, dan tersangka kasus dugaan suap pemberian surat jalan dan penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Kejaksaan Agung (Kejagung) pun angkat bicara menanggapi masalah ini. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Hari Setiyono menegaskan, suasana dalam gambar itu bukanlah jamuan untuk para tersangka kasus Djoko Tjandra.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.