Sukses

Perjuangan Anggota TGPF Intan Jaya yang Ditembak KKB

Bambang Purwoko, anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya, Papua yang tertembak kini dalam kondisi baik.

Liputan6.com, Jakarta - Bambang Purwoko, anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya, Papua yang tertembak kini dalam kondisi baik.

Bambang mengalami penembakan saat tim berada di tanjakan Wawogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, dalam perjalanan kembali dari tempat kejadian perkara (TKP) Hitadipa. Ia tertembak di bagian kaki dan tangan.

Saat ini Bambang masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Kondisinya normal dan dalam proses pemulihan.

"Setelah 9 hari melalui turbulensi lahir batin, spiritual, dan fisik, kini sudah semakin nyaman dan semakin baik," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (21/10/2020).

Dia mengaku beruntung lantaran langsung dievakuasi dengan cepat usai alami insiden penghadangan dan penambakan terhadap TGPF tersebut. Bambang kini tengah berjuang untuk kembali sehat seperti sediakala.

"Saya beruntung dalam insiden ini dilakukan evakuasi cepat dan pengamanan ketat, kini dirawat oleh tenaga medis terbaik dengan fasilitas terbaik untuk penyembuhan," kata Bambang.

Bambang mangatakan, lantaran insiden yang menimpanya, dia tidak bisa mengikuti diskusi intens dalam merumuskan hasil investigasi. Namun dia tetap memberikan poin-poin pemikiran lewat grup diskusi tim di grup percakapan.

"Saya merasa bangga, beruntung menjadi bagian dari tim, dan merasa senang bisa bergabung, berinteraksi dan berdiskusi dengan bapak-bapak dari berbagai kalangan, pemerintah, masyarakat, dan akademisi," kata dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perwakilan Akademisi

Bambang Purwoko adalah perwakilan dari unsur akademisi, ia adalah dosen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia adalah peneliti dan pemerhati tentang Papua yang banyak membantu masyarakat Papua. Bahkan ia memiliki anak asuh dari Papua.

Bambang tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Menko Polhukam yang memberikan kepercayaan pada dirinya untuk bergabung dalam tim. Ia juga mengapresiasi upaya dan perhatian pemerintah selama menjalani perawatan di rumah sakit.

"Senang berada di lingkungan pribadi-pribadi penuh integritas yang bekerja penuh ketekunan, kejujuran, dan kesungguhan,” ujar Bambang.

Tim investigasi lapangan sendiri telah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pemerintah dengan bekerja sebanyak 17 hari. Ketua TGPF Intan Jaya Benny Mamoto akan menyerahkan hasil investigasi kepada Menko Polhukam, Mahfud MD pada, hari ini Rabu (21/10/2020).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.