Sukses

Pangdam Jaya, Kapolda, Kabareskrim Tinjau Demo di Patung Kuda

Massa demo yang tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia dan buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wijaya menyampaikan orasi-orasi secara terpisah.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meninjau lokasi demo penolakan RUU Cipta Kerja . Dia berdiri di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran Patung Kuda.

Massa yang tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia dan buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wijaya menyampaikan orasi-orasi secara terpisah.

Mayjen TNI Dudung Abdurachman memantau dan mendengarkan orasi-orasi yang disampaikan oleh mahasiswa dan buruh dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO). Sesekali pandangan menengok ke arah kerumunan massa demo.

Kehadirannya mendapat pengawalan ketat dari anggota TNI. Dia tampak membawa tongkat komando.

Tak lama kemudian, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana juga tiba di lokasi demo.

Hingga berita ini diturunkan, massa masih menggelar demo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Demo Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI)

Massa dari kalangan buruh berdatangan ke Patung Kuda Arjuna Wijaya, Selasa (20/10/2020). Salah satunya dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI). Mereka memprotes RUU Cipta Kerja.

Massa buruh tak mencampur dengan massa BEM SI yang telah datang sedari siang tadi. Kedua massa saling bersahut-sahutan menyampaikan orasi melalui mobil komando.

Orator menyampaikan keresahan atas disahkan RUU Cipta Kerja karena dinilai tidak berpihak pada rakyat. Menurut orator, undang-undang berdampak buruk bagi masyarakat terutama kaum buruh, dan petani.

Peserta aksi pun mendengarkan orasi-orasi tersebut sambil berdiri membentangkan spanduk yang bertuliskan penolakan Omnibus Law Cipta Kerja.

Sementara itu, kepolisian berjaga-jaga di depan peserta aksi. Jarak mereka dibatasi kawat berduri dan beton-beton yang melintang di ruas Jalan Medan Merdeka Barat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.