Sukses

Didominasi Asrama Mahasiswa, Ini 10 Klaster Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Jakarta

Total kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini berjumlah 89.228 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat, asrama mahasiswa dan pesantren menjadi klaster kasus virus corona atau Covid-19 aktif tertinggi di Ibu Kota.

Hal tersebut berdasarkan data pada website milik Pemprov DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id. Data tersebut tercatat dari 1-10 Oktober 2020.

Untuk klaster pertama yakni asrama Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) di Cilandak, Jakarta Selatan dengan jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 244 orang.

Lalu ada Pesantren di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan dengan jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 88 orang. Kemudian ada pula PT Indonesia Epson Industry dan PT Pertamina Drilling Contractor.

Berikut 10 klaster penularan kasus aktif Covid-19 dengan status pemantauan Dinkes DKI:

1. Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ): 244 kasus

2. Pesantren Ciganjur Jagakarsa: 88 kasus

3. PT Indonesia Epson Industry: 88 kasus

4. PT Pertamina Drilling Contractor: 50 kasus

5. Polda Metro Jaya: 25 kasus

6. PPPSRS The Pakubuono Signature: 25 kasus

7. Polres Jakarta Pusat: 19 kasus

8. Polres Jakarta Barat: 16 kasus

9. Bank BJB: 14 kasus

10. Kementerian Kesehatan RI: 13 kasus

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Update Kasus Covid-19 di Jakarta

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 1.054 pada Selasa (13/10/2020).

Dengan penambahan tersebut jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai Selasa 13 Oktober sebanyak 89.228 orang. Untuk total pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 73.733 dengan tingkat kesembuhan 82,6 persen.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 13.551 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangan pers.

Selanjutnya, total 1.944 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,2 persen dan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,5 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.