Sukses

Polisi Angkut 33 Sepeda Motor yang Ditinggal Pemilik Usai Demo

Sementara ini, seluruh sepeda motor yang diangkut usai demo itu, dibawa ke Polda Metro Jaya.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya mengangkut sepeda motor yang ditinggalkan oleh pemiliknya saat demo menolak RUU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020). Unjuk rasa berakhir ricuh saat massa menolak bubar.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mencatat, ada 33 sepeda motor yang dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya saat kepolisian mengurai massa perusuh.

"Sementara ini ada 33 sepeda motor yang ditinggalkan masa tadi setelah dipukul mundur," kata Sambodo di Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020)

Sambodo menyebutkan, puluhan sepeda motor itu terpakir di sekitaran parkiran IRTI Monas. Saat ini, petugas masih menyisir di beberapa lokasi lain.

"33 ini baru diseputar IRTI Medan Merdeka Selatan. Nanti kita sisir lagi kalau ada yang masih ditinggal massa nanti kita amankan lagi," ujar dia.

Sambodo menerangkan, pihaknya akan mencari identitas pemiliknya. Sementara ini, seluruh sepeda motor yang diangkut usai demo itu, dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Kita bawa ke Polda nanti bisa kita data siapa pemiliknya dan sebagainya," tandas Sambodo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Amankan Bola Diduga Berisi Cairan Kimia saat Demo Rusuh RUU Cipta Kerja

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana membenarkan, pihaknya telah mengamankan benda yang diduga berisi cairan kimia berbentuk bola kasti saat mengawal aksi unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja di Jakarta Pusat.

Dia menegaskan, benda yang ditemukan saat demo RUU Cipta Kerja berujung ricuh tersebut, kini tengah diselidiki.

"Ini kita selidiki betul bahan kimia atau bukan," kata Nana saat mengawal aksi demo RUU Cipta Kerja di Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).

Dia menturkan, benda diduga cairan kimia tersebut kini tengah diperiksa oleh tim penjinak bom dari Detasemen Gegana Polda Metro Jaya.

"Dalam pendalaman. Ada anggota dari Jibom dan Gegana," jelas Nana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.