Sukses

MAKI Serahkan SGD 100 Ribu Diduga Terkait Djoko Tjandra ke KPK

Boyamin mengaku menyerahkan uang tersebut lantaran dirinya merasa tak pantas mendapatkan uang tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyerahkan uang sebanyak SGD 100 ribu yang dia terima dari seseorang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Boyamin menduga uang tersebut ada kaitannya dengan kasus yang menjerat Djoko Soegiarto Tjandra.

"Kedatangan ke KPK untuk menyerahkan uang SGD 100 ribu, kalau dirupiahkan sektiar Rp 1 miliar lebih dikitlah, ya," ujar Boyamin di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Boyamin mengaku menyerahkan uang tersebut lantaran dirinya merasa tak pantas mendapatkan uang tersebut. Terlebih, dia merupakan salah satu pihak yang turut serta memberikan informasi ke penegak hukum soal skandal Djoko Tjandra.

"Itu saya serahkan karena yang utama alasannya adalah saya merasa tidak berhak atas uang itu," kata dia

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelisik lebih jauh laporan dari Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman terkait penerimaan uang SGD 100 ribu. Uang tersebut sudah diserahkan ke KPK oleh MAKI.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, benar yang bersangkutan sudah melaporkan hal tersebut kepada KPK. Berikutnya nanti akan kami verifikasi dan analisa," ujat Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Senin (5/10/2020).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apresiasi KPK

Ali mengatakan KPK mengapresiasi sikap MAKI yang mau melaporkan dugaan adanya tindak pidana korupsi.

Dia menyatakan, KPK akan menelisik maksud dan tujuan pemberian uang SGD 100 ribu yang diduga terkait kasus Djoko Soegiarto Tjandra.

"KPK apresiasi masyarakat yang melaporkan adanya dugaan korupsi dan gratifikasi kepada KPK. Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut," ucap Ali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.