Sukses

Kawasan Industri Teluk Weda Dinilai Penting bagi Pemerataan Ekonomi di Indonesia

Keberadaan Kawasan Industri Teluk Weda menyerap lapangan pekerjaan yang cukup banyak dan terus bertumbuh setiap tahunnya.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito, mengatakan bahwa posisi Kawasan Industri Teluk Weda sangat strategis bagi Indonesia. Sebab, keberadaan kawasan industri tersebut merupakan bentuk pemerataan ekonomi di Indonesia. 

"Kita mengharapkan percepatan, penyebaran, dan pemerataan industri di NKRI terutama di tengah dan timur Indonesia dapat berlangsung baik dan lancar," ujar Ignatius saat dialog interaktif di RRI dengan tema Peran Kawasan Industri Teluk Weda dalam Memenuhi Pembangunan Daerah Maluku Utara, Rabu (23/9/2020).

Ignatius menjelaskan, prospek kawasan industri yang dikelola PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) tersebut sangat besar dengan total investasi yang mencapai Rp 51,8 triliun, yang secara ekonomi sangat strategis untuk membangkitkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Harapan kami dalam lima tahun ke depan dengan luas area yang telah dikuasai oleh pengelola Weda Bay sekitar 640 ha dengan master plan sekitar 2.000 ha, harapan kami akan menciptakan lapangan kerja sekitar 200 ribu orang," ujarnya.

Dengan adanya lapangan kerja, lanjut dia, penyebaran pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara, khususnya di Halmahera Tengah akan tumbuh, sehingga kesejahteraan masyarakat Maluku Utara akan terjamin di masa depan.

"Nanti ke depannya akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, bahkan kami merencanakan untuk membuat suatu pusat pendidikan politeknik di kawasan Weda Bay. Jadi betapa pemerintah pusat mengharapkan kawasan ini menjadi legacy kepada pemerintah daerah," terangnya.

Senada dengan Ignatius, Kepala Dinas ESDM Maluku Utara, Hasyim Daeng Barang, menerangkan bahwa keberadaan Kawasan Industri Teluk Weda menyerap lapangan pekerjaan yang cukup banyak dan terus bertumbuh setiap tahunnya.

"Kebutuhan tenaga kerja di Weda Bay tiap tahun itu akan menerima 1.000 karyawan dengan komposisi 96 persen orang Indonesia dan 4 persen asing," ungkapnya.

Hasyim berharap, dengan adanya kawasan industri tersebut, masyarakat Halmahera Tengah dan Maluku Utara siap untuk menghadapi tantangan ekonomi ke depan setelah berkembangnya Teluk Weda sebagai dampak dari proyek strategis nasional.

"IWIP ini salah satu proyek strategis nasional. Artinya bagaimana mengembangkan industri di Maluku Utara dan nantinya kita masyarakat harus siap ke depan Weda Halmahera Tengah untuk jadi daerah industri untuk nasional," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemampuan Daerah Terbatas

Sementara itu, Bupati Halmahera Tengah, Edi Lingkara, mengungkapkan bahwa pihaknya bersyukur dengan dijadikannya Kawasan Industri Teluk Weda menjadi proyek strategis nasional, yang membuat atensi pemerintah pusat terhadap Kabupaten Halmahera Tengah semakin besar.

"Tentu Pemda dan masyarakat bersyukur karena pasti atensi pusat semakin besar terhadap kebijakan pembangunan infrastruktur, jalan, jembatan, dermaga, lapangan terbang, dan investasi ekonomi," kata dia.

Edi berharap, ke depan ada simbiosis dan implikasi yang kuat terhadap kebijakan pada sektor-sektor strategis oleh pemerintah pusat dengan memperhatikan daya kemampuan daerah yang terbatas terkait dengan sumber daya pendapatan dearah.

"Sehingga investasi itu bisa berdampak pada masa depan terhadap masyarakat dan anak cucu kita ke depannya," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.