Sukses

Istana Bantah Pergantian Gatot Nurmantyo karena Perintah Tonton Film G30S/PKI

Gatot juga dinilai halusinatif mengaitkan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni dengan keinginan PKI.

Liputan6.com, Jakarta Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian membantah pergantian Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI karena perintah menonton film G30S/PKI. Menurut dia, pergantian pimpinan TNI pasti dilakukan jika masa jabatannya sudah habis.

"Kalau untuk itu kan karena memang masa jabatan Pak Gatot sudah selesai dan memang sudah waktunya pergantian rutin pimpinan TNI. Jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemutaran G30S," kata Donny kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).

Dia menilai pernyataan Gatot terlalu jauh dan kebablasan mengaitkan pergantian dirinya lantaran perintah pemutaran film G30S/PKI. Donny memastikan bahwa pergantian Panglima TNI dari Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ke Marsekal Hadi Tjahjanto tidak dilakukan di tengah jalan.

"Kita tahu semua pimpinan apakah TNI-Polri pasti kan ada masa jabatan dan ketika memang masa itu berakhir kan pasti akan ada pergantian. Kan beliau tidak dicopot di tengah jalan kan?" ujarnya.

Donny juga menepis pernyataan Gatot soal penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila karena keinginan PKI. Dia menjelaskan bahwa 1 Juni adalah hari saat Presiden Soekarno berpidato tentang Pancasila di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Untuk itu, ditetapkanlah 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila untuk menghormati momentum tersebut. Dia menilai pernyataan Gatot Nurmantyo terlalu halusinatif.

"Ini kan hanya memperingati satu momen sejarah yang perlu diketahui oleh generasi muda kita supaya paham bahwa Pancasila itu tidak hadir secara tiba-tiba tapi ada prosesnya. Jadi tidak ada hubungannya dengan PKI. PKI siapa yang menginginkan itu dirayakan 1 Juni?" jelas dia.

"Jadi sekali lagi, itu agak halusinatif dan terlalu jauh menghubungkan antara hari lahir Pancasila dengan PKI," sambung Donny.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cerita Akhir Karir Gatot Nurmantyo di TNI

Sebelumnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menceritakan akhir karirnya di dunia militer. Dia mengaku dicopot oleh Presiden Joko Widodo setelah memberikan perintah kepada jajaran TNI untuk wajib menggelar nonton bersama film G30S.

"Saat saya menjadi panglima TNI saya melihat itu semuanya maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton G30S/PKI. Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai saya sebut saya PDI menyampaikan 'Pak Gatot hentikan itu' kalau tidak pak Gatot akan diganti," ujar Gatot dilihat dari tayangan Youtube pada Rabu 23 September 2020.

Gatot tidak menggubris peringatan itu. Dia meyakini ada tanda-tanda kebangkitan PKI. Sehingga merasa perlu memberi perintah mewajibkan menonton film G30S. Karena perintah itu, Gatot menyebut langsung dicopot dari jabatan sebagai Panglima TNI.

Lebih lanjut, Gatot menuding tanda-tanda kebangkitan PKI masih terlihat. Hal itu dengan penetapan hari kelahiran Pancasila pada 1 Juni.

"Selanjutnya semakin nyata sekarang ini pada saat saya menjabat mengganti hari kelahiran pancasila 1 Juni. 1 Juni ini adalah konsep trisila dan ekasila yang disampaikan Bung Karno. Maka mereka sudah investasi dulu. Jadi secara tidak langsung hampir seluruh bangsa memperingati hari kelahiran Pancasila 1 Juni," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.