Sukses

Sidak ke Lapas Tangerang, Komisi III DPR Cek Lubang di Sel Napi Asal China yang Kabur

Cai Ji Fan diduga kuat kabur karena bantuan dari teman satu ruangannya yang juga dihukum dengan kasus yang sama, penyalahgunaan narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Lubang sebesar tiga meter yang digunakan narapidana Cai Ji Fan, warga negara asal (WNA) China, ternyata ditutupi tempat tidurnya di dalam sel.

Hal tersebut didapati ketika sidak anggota DPR RI ke dalam lapas Klas I Tangerang tersebut.

Dari hasil sidak ke lokasi kejadian, Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding mengatakan, kalau mulut lubang akses kaburnya Cai Ji Fan ditutupi dengan tempat tidur.

"Lubang ada sel tempatnya, sedalam tiga meter dan dua meter diameternya dihuni dua orang, lalu di bawah tempat tidur itu yang digali, di bawah kolong tempat tidur," jelas Sarifuddin.

Narapidana Asal China tersebut pun diduga kuat kabur karena bantuan dari teman satu ruangannya yang juga dihukum dengan kasus yang sama, penyalahgunaan narkoba. Sebab, rekannya tersebut diketahui mempunyai handphone yang diduga jadi media koordinasi untuk mengeluarkan Cai Ji Fan bersama bandar narkoba di luar sana.

"Kalapas bilang dari interogasi dan pendalaman ada dugaan kuat dia (rekan satu sel) terlibat dalam penggalian, tapi dia enggak kabur, karena hukuman 17 tahun dan masih ada harapan bebas," tutur Sarifuddin.

Sarifuddin juga mencurigai ada keterlibatan petugas Lapas atas kaburnya Cai Ji Fan lewat gorong-gorong sepanjang 30 meter yang menggunakan alat seadanya.

"Sesuatu hal yang tidak mungkin dilakukan narapidana, tapi perlu ditelusuri soal keterlibatan oknum di Lapas," kata Sarifuddin.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluar dari Selokan Warga

Seperti diketahui, dari rekaman CCTV setempat, Cai Ji Fan tahanan bandar narkoba itu keluar dari selokan rumah warga dan berjalan santai menuju keluar.

Fakta lain yang ditemukan di lapangan pun makin menguatkan dugaan Sarifuddin adanya keterlibatan petugas Lapas.

Selain ukuran gorong-gorong yang besar yakni sedalam tiga meter berdiameter dua meter, tidak ditemukan bekas galian tanah sedikutpun.

"Jarak keluar itu 25 sampai 30 meter, dan galian ini sungguh sangat aneh, karena bekas tanahnya tidak ada dan ini jadi pertanyaan besar," sambung Sarifuddin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.