Sukses

Deretan Fakta Bupati Berau Meninggal Dunia karena Covid-19

Bupati Berau Muharram meninggal dunia Selasa sore, 22 September 2020 di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan usai dinyatakan positif Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus Corona penyebab Covid-19 masih terus berlangsung bahkan hingga menelan korban. Yang belum lama terjadi adalah wafatnya Bupati Berau, Kalimantan Timur, Muharram.

Bupati Berau Muharram meninggal dunia Selasa sore, 22 September 2020 di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

Bupati Berau sebelumnya baru saja beberapa hari menjalani perawatan sebagai pasien positif Corona Covid-19.

"Betul Beliau (Muharram) meninggal di Balikpapan sore tadi," ujar Kepala Biro Humas Setprov Kaltim HM Syafranuddin, Selasa, 22 September 2020.

Wali Kota Balikpapan Rizal Efendy juga membenarkan kabar duka tersebut. Rizal menjelaskan, Bupati Berau Muharram berada di Balikpapan pada 9 September 2020 dalam rangka pemeriksaan kesehatan Pilkada 2020.

Berikut derertan fakta meninggalnya Bupati Berau Muharram dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Positif Covid-19

Bupati Berau Muharram dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 10 September 2020 ketika menjalani tes kesehatan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Saat itu, Muharram menjalani tes kesehatan sebagai peserta Pilkada 2020 di Kabupaten Berau.

Muharram dilantik sebagai Bupati Berau periode 2016-2021 bersama Wakil Bupati Agus Tantomo pada 17 Februari 2016.

Muharram menggantikan bupati sebelumnya, Makmur HAPK dan penjabat bupati Syarifuddin, setelah terpilih dalam Pilkada Berau 2015.

 

3 dari 6 halaman

Sempat Bertemu Menteri KKP

Belum diketahui secara pasti dari mana Bupati Berau Muharram tertular virus Corona Covid-19.

Namun sebelumnya pada 1 September 2020, Muharram diketahui mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo saat kunjungan kerja ke Maratua, Kabupaten Berau.

 

4 dari 6 halaman

Wafat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan

Usai beberapa hari menjalani perawatan sebagai pasien positif Covid-19, Bupati Berau, Kalimantan Timur, Muharram meninggal dunia Selasa sore, 22 September 2020 di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

Kepala Biro Humas Setprov Kaltim HM Syafranuddin membenarkan kabar tersebut dan mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Betul Beliau (Muharram) meninggal di Balikpapan sore tadi," kata Syafranuddin.

 

5 dari 6 halaman

Dirawat dan Kondisi Memburuk hingga Akhirnya Wafat

Bupati Berau Muharram meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19. Ia sempat menjalani perawatan selama 12 hari dan meninggal dunia sekira pukul 16.45 WITA pada Selasa, 23 September 2020 di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan Rizal Efendy membenarkan kabar duka tersebut. Dia pun menyampaikan duka cita mendalam.

"Pertama atas nama Pemerintah Kota Balikpapan dan warga Balikpapan mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Bupati Berau, bapak Muharam," kata Rizal, Selasa malam, 22 September 2020.

Rizal menjelaskan, Bupati Muharram berada di Balikpapan pada 9 September 2020 dalam rangka pemeriksaan kesehatan Pilkada 2020.

"Tanggal 10 beliau dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Balikpapan setelah terkonfirmasi positif. Tanggal 13 kondisinya agak berat, dipindahkan ke ruang ICU," tambah Rizal.

Selasa sore, sebut Rizal, kondisinya makin memburuk hingga kemudian meninggal dunia. Dikabarkan istri dan anaknya juga terkonfirmasi positif Covid-19.

 

6 dari 6 halaman

Cek Kesehatan untuk Maju Pilkada 2020

Pemeriksaan kesehatan pasangan calon pilkada di Kalimantan Timur ditempatkan di beberapa rumah sakit yang ditunjuk, salah satunya Balikpapan.

Muharram pun dinyatakan positif Covid-19 usai pemeriksaan kesehatan tersebut.

Dalam Pilkada Serentak 2020 mendatang, Muharram yang berstatus petahana ini akan berdampingan dengan Gamalis. Pasangan ini diusung oleh PKS, PPP, Demokrat, dan PKB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.