Sukses

Jokowi: Vaksin Jadi Game Changer dalam Perang Lawan Pandemi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB. Dia menyampaikan, kerja sama dalam penanganan Covid-19 harus diperkuat baik dari kesehatan maupun dampak sosial ekonomi, salah satunya mengenai vaksin.

"Vaksin akan jadi game changer dalam perang lawan pandemi, kita harus kerja sama bahwa semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin yang aman dan harga terjangkau," kata Jokowi di Sidang Umum PBB, yang ditayangkan langsung melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/9/2020).

Dia mengatakan, untuk jangka panjang, tata kelola ketahanan kesehatan dunia harus lebih diperkuat.

"Ketahahan kesehatan dunia yang berbasis pada ketahanan nasional akan menjadi penentu masa depan dunia," kata Jokowi.

Dari sisi ekonomi, kata Jokowi, reaktivasi kegiatan ekonomi secara bertahap harus mulai dilakukan dengan melakukan koreksi kelemahan global supply chains yang ada saat ini. Aktivasi ekonomi harus memprioritaskan kesehatan warga dunia, dunia yang sehat, dunia yang produktif harus jadi prioritas kita.

"Semua bisa tercapai bila kerja sama, berkerja sama, dan bekerjasama. Mari kta perkuat komitmen, dan konsitsten jalankan komitmen untuk selalu kerja sama," kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pidato di Sidang Umum PBB, Jokowi: Dunia yang Kita Impikan Belum Tercapai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membacakan pidato via daring perdananya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat, Rabu (23/9/2020).

Menurut Jokowi, pada usia PBB ke-75 ini, perselisihan antara-negara masih saja terjadi, padahal dunia saat ini tengah dilanda musibah besar, yakni pandemi Covid-19.

"Prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional tidak diindahkan, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah, Di saat seharusnya kita semua bersatu padu, bekerja sama melawan pandemi yang justru kita lihat adalah masih terjadinya perpecahan dan rivalitas," ujar Jokowi.

Jokowi berharap, PBB selaku badan dunia yang menaungi bangsa-bangsa dapat membuat terobosan dan bersatu dalam mempererat hubungan antar bangsa dalam tujuan mencapai perdamaian dunia, juga mengentaskan pandemi Covid-19.

"Kita harus bersatu padu, selalu menggunakan pendekatan win-win, pola hubungan antar negara yang saling menguntungkan, Kita juga paham virus ini tidak mengenal batas negara. No one is safe until everyone is," jelas Jokowi.

Sebab, lanjut Jokowi, tidak ada artinya sebuah kemenangan dirayakan di tengah kehancuran dan tidak pula ada arti menjadi kekuatan ekonomi terbesar di tengah dunia yang tenggelam.

"Jadi apakah dunia yang kita impikan tersebut sudah tercapai? Saya kira jawaban kita akan sama, Belum," Jokowi menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.