Sukses

BNPB Imbau Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Indonesia

Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-November 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang masih dan akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Seperti di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Barat.

"BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020. Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-November 2020," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).

Beberapa wilayah yang diperingatkan untuk waspada yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Bogor, serta Kabupaten dan Kota Sukabumi

Sebagai informasi, bencana alam terkini di Jawa Barat yaitu banjir bandang di Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada Senin (21/9/2020) yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan satu orang lagi masih dalam pencarian.

Raditya mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan pemutakhiran data dari lapangan. Tiga kecamatan di Sukabumi, Jawa Barat yang terdampak banjir bandang yaitu Kecamatan Cicurug, Parungkuda dan Cidahu.

Sementara itu, banjir juga terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Raditya mengatakan, banjir disebabkan oleh luapan dua sungai Cianten dan Cisakati yang berada di wilayah Kampung Muara 1.

"Lokasi terdampak di kabupaten ini berada di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Kota Bogor juga terdampak banjir pada Senin pukul 18.30 WIB," ujarnya.

Selain itu, penyebab genangan di Kota Bogor kata dia, karena hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga memicu meluapnya debit air Sungai Cisadane. Wilayah yang terpantau terjadi genangan, yaitu di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah. Tinggi muka air terpantau sekitar 30 cm.

Bukan hanya warga Jawa Barat saja yang diminta waspada, Raditya juga mengimbau warga Jawa Tengah untuk waspada. Fenomena hidrometeorologi juga terjadi di Jawa Tengah.

Pada Senin kemarin pukul 12.30 WIB, angin kencang melanda Kabupaten Cilacap. Akibatnya, satu rumah roboh akibat insiden angin kencang yang terjadi di Desa Sudagaran, Kecamatan Sidareja, Cilacap.

Kejadian serupa terjadi di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, pada Minggu (20/9/2020), pukul 13.30 WIB.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Periode Peralihan Musim

Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim atau pancaroba dari musim kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia. Raditya mengatakan, kondisi tersebut dapat memicu kondisi hujan tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

"Serangkaian kejadian bencana di atas menambah daftar jumlah kejadian dari awal Januari 2020 hingga pertengahan September 2020," ucap Raditya.

Berdasarkan Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin kemarin, 2.069 bencana telah terjadi dengan korban meninggal dunia mencapai 283 jiwa. Bencana didominasi fenomena hidrometeorologi berupa banjir 773 kejadian, puting beliung 547, dan tanah longsor 378. Sedangkan fenomena hidrometeorologi lainnya yaitu kebakaran hutan dan lahan berjumlah 303 kejadian dan kekeringan sejumlah 22.

 

Reporter: Rifa Yusya Adilah/Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.