Sukses

Cerita Warga Hampir Hanyut Saat Banjir Bandang Terjang Curug Sawer Sukabumi

Detik-detik meluapnya hulu Sungai Cibuntu direkam oleh satu warga yang tengah berada di sebuah gubuk pinggir sungai. Dalam video berdurasi 23 detik tersebut, terlihat derasnya arus.

Liputan6.com, Jakarta - Empat orang warga asal Kampung Manglid, Desa Cidahu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi terjebak banjir bandang saat berteduh di kawasan objek wisata Curug Sawer Manglid, Senin (21/9/2020) sore.

Meski sempat mengalami kendala, tim dari Resort Kawah Ratu berhasil mengevakuasi korban beberapa saat setelah debit air mulai surut. 

Detik-detik terjadinya hulu Sungai Cibuntu meluap direkam oleh satu warga yang tengah berada di sebuah gubuk pinggir sungai. Video berdurasi 23 detik tersebut memperlihatkan derasnya arus.

Seorang pria mengenakan sarung dan peci terlihat mengumandangkan azan. Sementara satu orang lainnya berjenis kelamin perempuan sempat panik karena tak tahu apa yang harus dilakukan.

Kepala Resort Kawah Ratu Gun Gun membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi kawasan Curug Sawer Manglid pada Senin (21/9/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. 

"Iya, itu lokasinya di Curug Sawer Manglid. Keempat warga sempat terjebak," kata Gun Gun, Selasa (22/9/2020). 

Keempat warga Kampung Manglid yang sedang berteduh di saung itu berhasil dievakuasi oleh petugas jaga Curug Sawer Manglid. 

"Alhamdulillah berhasil dievakuasi, karena ada Kang Yusup yang biasa jaga di Curug Sawer," ujarnya. 

Menurut dia, kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak sempat diguyur hujan lebat, sehingga menyebabkan Curug Sawer Manglid yang menjadi hulu Sungai Cibuntu meluap dan mengakibatkan terjadinya banjir bandang di wilayah hilir.

"Untuk di sekitar area wisata tidak ada kerusakan fasilitas," ucapnya. 

Akibat kejadian itu, pihaknya menutup sementara objek wisata alam Curug Sawer Manglid. Penutupan curug tersebut dilakukan sampai kondisi cuaca membaik, mengingat dalam dua hari terakhir ini intensitas hujan disertai petir cukup tinggi. Namun untuk perkemahan masih tetap buka seperti biasa.

"Demi keamanan, yang berkemah juga sementara ini tidak boleh berkunjung ke curug dulu untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia. 

Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Sukabumi, curah hujan tinggi menyebabkan debit air Sungai Cibuntu meluap dan merendam ratusan unit rumah di dua kecamatan yaitu Kecamatan Cicurug dan Parungkuda. 

Empat rumah dan empat unit kendaraan roda empat hanyut terbawa arus. Tiga orang warga Kampung Cibuntu, Desa Pesawahan, Kecamatan Cicurug, hilang terseret banjir bandang.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

299 KK Mengungsi

Sebanyak 299 Kepala Keluarga (KK) atau 1.210 jiwa mengungsi. Sementara 20 orang mengalami luka-luka.

"Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban hilang," kata Koordinator Pusat dan Pengendalian, BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna. 

Daeng Sutisna menyebutkan, banjir bandang yang menerjang Kecamatan Cicurug meliputi, Kampung Cibuntu di Desa Pasawahan, Kampung Cipari Desa Cisaat, Kampung Lio dan Kampung Nyangkowek Desa Mekarsari dan Perum Setia Budi Desa Bangbayang. 

Kemudian di Kecamatan Parungkuda, banjir bandang menerjang pemukiman warga di Kampung Bojong Astana, Desa Langensari dan di Kampung Bantar, Desa Kompa.

Kecamatan Cicurug tercatat 4 unit rumah hanyut, 289 unit rumah terendam, 1 unit mobil dan motor hanyut. Sedangkan di Kecamatan Parung Kuda sebanyak 6 unit rumah terendam, 2 unit jembatan terputus, 1 unit mushola terendam, 9 unit kolam ikan terendam, dan 2 petak sawah terendam banjir.  

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.