Sukses

30 KK Masih Mengungsi Akibat Banjir Jakarta

BPBD DKI Jakarta hingga saat ini juga masih membersihkan material sisa banjir dengan dibantu oleh masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Intensitas hujan yang tinggi di DKI Jakarta sejak Senin 21 September 2020 dan kiriman dari Katulampa memicu terjadinya banjir di sejumlah daerah Ibu Kota. Dampaknya, sebanyak 30 KK pun mengungsi.

"Menurut laporan yang diterima hingga Selasa 22 September pukul 11.00 WIB, banjir telah memaksa 30 KK atau 104 jiwa mengungsi," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Selasa (22/9/2020).

Raditya merinci, lima KK atau 15 jiwa mengungsi di Musala Riyadhul Saadah, Jakarta Barat, 25 KK atau 89 jiwa mengungsi di empat titik yakni PT Delta Laras Wisata RW 07 Rawajati, Puskesmas Rawajati 2 RW 07, Halaman Rumah Dinas RW 07 Rawajati, dan Rusunawa Pengadegan, Jakarta Selatan.

"Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi DKI Jakarta terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi dan tindakan yang dianggap perlu," jelas dia.

Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta hingga saat ini juga masih membersihkan material sisa banjir dengan dibantu oleh masyarakat. Banjir sendiri terpantau telah surut, hampir di seluruh titik.

"Namun masih terdapat genangan air di beberapa titik. Sebagian pengungsi juga telah kembali ke rumah masing-masing," Raditya menandaskan.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Banjir, Anies Siapkan Pengungsian dengan Protokol Kesehatan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, dirinya telah memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan lokasi pengungsian warga yang terdampak banjir. Sebab, Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat telah menyentuh 250 centimeter pada Senin pukul 18.18 WIB.

"Siapkan tempat-tempat penampungan apabila sampai mereka terkena banjir. Dan kali ini agak berbeda karena tempat penampungannya harus memasukkan protokol kesehatan Covid-19," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (21/9/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga meminta agar jajarannya dapat menyediakan sejumlah perlengkapan kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19, salah satunya yakni masker yang dapat digunakan warga.

Anies memperkirakan air kiriman dari pegunungan akan tiba di Jakarta sekitar pukul 02:00-04:00 WIB. Saat ini, kata dia, ada peningkatan air di Pintu Air Depok, Jawa Barat.

"Dan itu artinya kira-kira 5-6 jam lagi sampai di Jakarta, jadi malam hari ini seluruh kawasan yang di tepi sungai Ciliwung bersiaga," ucap Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.