Sukses

PSBB Ketat Diberlakukan, Dishub DKI Sebut Terjadi Penurunan Penumpang Transportasi Umum

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan adanya penurunan jumlah penumpang transportasi umum di Ibu Kota saat pelaksanaan PSBB pengetatan.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan adanya penurunan jumlah penumpang transportasi umum di Ibu Kota saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetatan.

Dia menyatakan penurunan itu berdasarkan data selama 14-19 September 2020. Selain itu transportasi umum di Jakarta juga menerapkan pembatasan kapasitas sampai 50 persen.

"Terjadi penurunan rata-rata jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan sebesar 22,83 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB Masa Transisi," kata Syafrin dalam keterangan tertulis, Senin (21/9/2020).

Kata dia, untuk penumpang harian angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) juga mengalami penurunan sebesar 43,85 persen dibandingkan saat PSBB transisi.

Selain itu, Syafrin juga menyatakan volume kendaraan lalu lintas juga mengalami penurunan dan relatif lancar.

"Hasil pemantauan, situasi lalu lintas di Jakarta relatif lancar selama pelaksanaan PSBB, terjadi penurunan volume lalu lintas antara 5,23 persen- 19,28 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB masa transisi," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.079 orang pada Minggu (20/9/2020).

Dia menyatakan dari jumlah total kasus tersebut, secara total sebanyak 62.886 kasus positif Covid-19. Sedangkan sebanyak 49.209 orang sudah sembuh dengan tingkat kesembuhan 78,3 persen.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 12.116 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Dwi dalam keterangan pers.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.