Sukses

Larang Warga Berolahraga, Pedestrian Seputar Kebun Raya Bogor Disekat

Menurutnya, jalur pedestrian akan disekat dan dijaga ketat oleh petugas dari Satpol PP dibantu jajaran TNI/Polri.

Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kota Bogor melarang warga beraktivitas olahraga di pedestrian seputar Kebun Raya Bogor. Kebijakan larangan ini untuk menekan penyebaran Covid-19 di fasilitas publik.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, pedestrian tidak hanya dijadikan sarana berolahraga seperti lari, jogging, dan jalan sehat, tetapi juga tempat nongkrong hingga memberi makan rusa. Hal ini menimbulkan terjadinya kerumunan dan berpotensi menjadi penyebaran Covid-19.

"Jalur pedestrian ini setiap Sabtu-Minggu jadi jalur favorit orang bukan hanya untuk olahraga, banyak orang bertemu dan berkumpul di sini. Jadi rawan sekali terjadi kerumunan. Karena itu, khusus Sabtu-Minggu, jalurnya kita tutup dulu sementara," ujar Bima Arya disela patroli jalur pedestrian seputar Kebun Raya Bogor, Sabtu (19/9/2020).

Menurutnya, jalur pedestrian Kebun Raya akan disekat dan dijaga ketat oleh petugas dari Satpol PP dibantu jajaran TNI/Polri. Petugas gabungan akan menjaga setiap titik mulai pagi hingga petang guna memastikan tidak ada lagi warga yang beraktivitas di pedestrian, kecuali menunggu kendaraan umum atau jalan kaki pulang bekerja.

"Memang banyak juga dari luar Bogor yang olahraga di jalur ini. Makanya kita sekat ada sekitar 9 titik. Hari Senin kita akan lihat apakah (Kota Bogor) masih zona merah atau sudah turun oranye. Tapi memang angkanya masih tinggi," jelasnya.

Dari pengamatannya siang tadi, sampai saat ini masih ada beberapa orang yang masih berolahraga di pedestrian seputar Kebun Raya Bogor.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penanganan Tingkat RW

Tak hanya memperketat penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di fasilitas publik. Pemkot Bogor juga tengah fokus penanganan di tingkat RW dan mengedepankan fungsi pengawasan serta edukasi melalui Tim Elang dan Tim Merpati secara mobile setiap hari ke seluruh wilayah di Kota Bogor.

"Di hari pertama sterilisasi jalur pedestrian terpantau sudah sepi dari segala aktivitas. Hanya menemukan beberapa warga yang masih belum mengetahui penutupan jalur," kata dia.

Namun demikian, tidak ada penindakan pelanggaran pada hari pertama pemberlakuan larangan berolahraga di seputar kawasan itu, petugas hanya memperingatkan dan diimbau untuk mencari titik olahraga di tempat aman yang jauh dari kerumunan atau di sekitar lingkungan tempat tinggal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.