Sukses

Data Pemprov DKI: Kementerian Jadi Klaster Penularan Covid-19 Terbanyak

Kasus positif Covid-19 tertinggi berada di klaster kantor Kemenkes sebanyak 252 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat, sejumlah kementerian menjadi klaster penyebaran virus corona atau Covid-19 di ibu kota.

Informasi tersebut berdasarkan data pada laman milik Pemprov DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id per 18 September 2020.

Berdasarkan data tersebut, tercatat sebanyak 1.223 orang di kementrian (mulai dari Balitbangkes Kemenkes hingga Litbang Kemendagri) terpapar Covid-19.

Lalu ada 937 orang dari Badan-Lembaga-BUMN (mulai dari BBKK sampai RNI Waskita) yang terpapar Covid-19.

Kemudian untuk lingkungan Kepolisian sebanyak 93 orang, Lapas ada 102 orang, Pemprov DKI (perkantoran) 202 orang, Pemprov DKI (lapangan) 389 orang, hingga perkantoran swasta sebanyak 640 orang.

Secara rinci, kasus positif Covid-19 tertinggi berada di klaster kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 252 orang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kantor Wali Kota Jaksel Ditutup Sementara

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir menyatakan sejumlah kantor milik Pemprov DKI Jakarta tutup sementara akibat virus corona atau Covid-19.

"Jati Baru (Dinas Teknis) lockdown. Di Wali Kota Jakarta Selatan tutup. Tapi Senin aktif lagi, lagi disemprot semua," kata Chaidir saat dihubungi, Kamis (17/9/2020).

Dia menjelaskan penutupan sementara itu karena pegawai terpapar Covid-19. Selain kedua lokasi tersebut Chaidir juga menyatakan Gedung Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga ditutup sementara.

Kendati begitu untuk gedung Dinkes DKI hanya dilakukan penutup sementara secara parsial.

"Ada bagian-bagian tertentu yang masih operasional. Kaya tim penanggulangan Covid tetep jalan, kalau yang back office baru (tutup)," ucapnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.