Sukses

Sabam Sirait: Bantuan untuk Masyarakat Harus Tepat Sasaran

Masih ada fakta di lapangan, ujar Sabam, adanya penerima bantuan yang berulang-ulang, sementara ada juga yang belum pernah menerima sama sekali.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota MPR RI paling senior Sabam Sirait merasa prihatin dengan kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Data per 14 September jumlah terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai 221.523 orang.

Politisi yang sudah malang-melintang di dunia politik sejak zaman Presiden Bung Karno hingga Presiden Joko Widodo ini pun meminta semua elemen, baik pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat untuk bekerja sama memutus rantai penularan Covid-19. Di saat yang sama Sabam mengapreasi niat baik pemerintah Provinsi DKI untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan pemberlakuan kembali PSBB.

"Kita semua harus kerja sama, semua elemen, bersama-sama dengan cara mentaati langkah-langkah pemerintah dengan di rumah saja, menjaga jarak, dan menjalankan protokol kesehatan. Dan yang tak kalah penting, kebutuhan masyarakat harus menjadi perhatian utama pemerintah juga," kata Sabam saat dihubungi belum lama ini.

Hal ini utama dan penting, sambung Sabam, sebab aktivitas ekonomi masyarakat akan stagnan dan sebagian berhenti, sehingga rakyat akan semakin kesulitan secara ekonomi. Untuk itu pemerintah, baik pusat maupun daerah harus mampu menjamin keberlangsungan hidup masyarakat, dengan pemberian sembako, bantuan langsung tunai serta bantuan lainnya yang tepat.

"Tentu saja, pendataan oleh pemerintah daerah juga harus terus diperbaiki sehingga proses distribusi bantuan tersebut bisa sampai kepada masyarakat yang berhak," jelas Sabam.

Selama ini, jelas Sabam, masih ada fakta di lapangan, banyak ditemukan masalah dalam penyaluran bantuan atau bansos tersebut, seperti adanya penerima bantuan yang berulang-ulang, sementara ada juga yang belum pernah menerima sama sekali. Selain itu, juga ditemukan jumlah bantuan yang tidak sesuai.

"Tidak ada yang manusia yang sempurna, pun demikian dengan pekerjaan, tidak akan pernah sempurna. Namun, untuk kepentingan masyarakat dan warga negara, kita harus terus berbenah dan memperbaiki kinerja, jangan sampai kekurangan kita berdampak buruk terhadap kesejahteraan rakyat," kata Sabam.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersatu Pasti Kuat

Sabam pun menekankan bahwa saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan atau bahkan saling tuding. Justeru saat ini adalah moementum uuntuk terus mengeratkan kerja sama, kebersamaan, gotong royong dan bahu-membahu.

"Karena kita adalah bangsa yang bersatu, dan kalau bersatu pasti kita kuat," demikian Sabam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19