Sukses

52 Pekerja Migran Indonesia yang Terlantar di Arab Saudi Dipulangkan

Sebanyak 52 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang disebut sempat terlantar di Arab Saudi, berhasil dipulangkan ke tanah air.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 52 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang disebut sempat terlantar di Arab Saudi, berhasil dipulangkan ke tanah air.

Para PMI tersebut telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (10/9/2020) malam.

"Setelah viral di media sosial terlantar di Arab Saudi, sebanyak 52 PMI bermasalah malam ini kami pulangkan," kata Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam keterangan persnya, Jumat (11/9/2020).

Dia menjelaskan, semuanya dipulangkan setelah diketahui berangkat melalui jalur non prosedural. Dan diduga semuanya menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Bahkan setelah dilakukan pengecekan, 21 memiliki data. Tapi 31 pekerja lainnya, tidak ada dalam daftar atau dianggap bermasalah.

"Dalam video unggahan di Youtube, para PMI terlantar di Arab Saudi, akibat tidak diberikan gaji dari majikannya selama bekerja sejak tahun 2018 silam. Para PMI juga menuntut agency yang menjadi penyalur agar haknya diberikan," ungkap Benny.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lapor Bareskrim

Benny menegaskan, atas temuan tersebut, pihaknya berencana akan berkoordinasi dengan pihak Bareskrim Polri guna menyelidiki para penyalur jasa yang diduga ilegal.

"BP2MI akan segera melaporkan ke Bareskrim Polri, karena perusahaan tersebut merupakan penyalur ilegal yang diduga melakukan tindak TPPO," ungkap Benny.

Benny pun menuturkan, 52 PMI tersebut akan dipulangkan, namun harus menjalani karantina terlebih dahulu sebagaimana protokol kesehatan Covid-19.

"Para PMI ini akan didata untuk menjalani karantina sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19," tukas Benny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.