Sukses

IHSG dan Rupiah Rontok karena Sentimen PSBB Jakarta, Ini Kata Wagub DKI

Nilai IHSG dan rupiah merosot tajam pada Kamis (10/9/2020) siang, akibat sentimen terkait pemberlakuan PSBB oleh Pemprov DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah merosot tajam pada Kamis (10/9/2020) siang, akibat sentimen terkait pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemprov DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun angkat bicara.

Dia meminta seluruh pihak memahami langkah rem darurat yang diambil Pemprov DKI di tengah menanjaknya kasus Covid-19.

"Mudah-mudahan kebijakan yang tadi malam diambil yang dilakukan pada Senin ini (14 September) mudah-mudahan bisa dipahami semua pihak, bisa dimengerti," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Politikus Gerindra itu menjelaskan, kebijakan PSBB total dianggap perlu dilakukan. Sebab, di saat genting seperti ini, tidak bisa hanya melihat satu atau dua aspek. Pemprov DKI, lanjut dia, perlu melihat dampak jangka panjang.

Menurut dia, pertimbangan besar Pemprov DKI kembali menerapkan PSBB karena kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 sudah darurat. Dalam waktu dekat, kata dia, pasien Covid-19 yang harus mendapat perawatan, tidak akan tertampung.

Terlebih lagi, kata Riza, penularan Covid-19 di Ibu Kota saat ini begitu cepat. Apabila, langkah drastis tidak cepat dilakukan, Riza menuturkan akan berdampak buruk.

"Perlu ada langkah-langkah yang ekstra luar biasa, bagaimana bisa menurunkan, menekan, mengurangi, bahkan kalau bisa menghentikan penyebaran virus Corona itu sendiri di antara langkah yang diambil itu perlu ada kebijakan, melakukan emergency brake," kata Riza.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

7 RS Rujukan Covid-19 Penuh

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan seluruh tempat tidur di unit perawatan intensif atau Intensive Care Unit (ICU) maupun ruang isolasi di 7 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta penuh. Data ini tercatat pada 8 September 2020.

"7 dari 67 rumah sakit rujukan Covid-19 penuh 100 persen. ICU dan isolasinya penuh 100 persen," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/9/2020).

Sementara tempat tidur ruang isolasi maupun ICU di 46 rumah sakit rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya, terisi di atas 60 persen. Hanya ada 14 rumah sakit masih terisi di bawah 60 persen.

Pasien yang menempati tempat tidur di ruang isolasi maupun ICU rumah sakit tersebut positif terinfeksi virus SARS-CoV-2.

Mengantisipasi penuhnya puluhan sakit rujukan Covid-19 DKI Jakarta, pemerintah mempersiapkan ribuan tempat tidur di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran. Namun, pasien yang didistribusikan ke RSD Wisma Atlet merupakan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan ringan.

"Jumlah kamar yang ada pada saat ini 2.700 tempat tidur dan terisi 1.600. Jadi masih ada 1.100 tempat tidur untuk perawatan pasien dengan status sedang dan ringan," ujar Wiku.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.