Sukses

DPRD DKI Minta Ojol Bisa Beroperasi Jika PSBB Diterapkan Lagi

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani berharap ada dispensasi bagi sopir ojek online untuk bisa tetap beroperasi jika kebijakan PSBB kembali dilaksanakan.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani berharap ada dispensasi bagi sopir ojek online untuk bisa tetap beroperasi jika kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali dilaksanakan.

"Saya berharap tetap boleh beroperasi karena ojol (ojek online) ini alternatif dibandingkan orang bertumpuk di bus atau kereta," kata Zita, Kamis (10/9/2020).

Dia menuturkan, memperbolehkan ojol saat PSBB tidak akan menjadi masalah. Karena selama ini penerapan protokol kesehatan yang dilakukan ojol sudah sangat baik.

"Juga penerapan protokol kesehatan di ojol sangat baik, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dengan menggunakan pembatas plastik antara driver dan penumpang dan menyediakan hand sanitizer," ungkap Zita.

Dia menegaskan, jika ojol masih beroperasi saat PSBB, ini bisa menggerakkan ekonomi rakyat kecil.

"Jadi mudah-mudah saya harap tetap dibolehkan, karena ini berhubungan dengan hajat ekonomi banyak rakyat kecil," tukas Zita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beri Bantuan

Pemprov DKI Jakarta akhirnya menarik rem darurat atau kembali menerapkan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya akan tetap menyalurkan bantuan pada warga terdampak selama PSBB diberlakukan.

"Dengan diberlakukannya PSBB kami akan memberi bantuan kepada warga yang rentan terdampak," kata Anies dalam konferensi pers daring, Rabu (9/9/2020) malam.

Terkait bantuan apa saja yang akan diberikan pada warga, Anies menyatakan akan menjabarkan detailnya nanti.

"Detail dan lain-lain, kami akan sampaikan menyusul," ucapnya.

Selain itu, Anies juga mengharapkan vaksin Covid-19 segera ditemukan. Meski demikian ia menyadari kondisi pandemi tidak akan selesai dalam waktu dekat.

"Harapan kita penemuan vaksin dan aman bisa terdistribusi secara merata. Sudah dibentuk tim percepatan vaksin. Kita menyadari tidak bisa (selesai) dalam satu dua bulan ini. Kita harus kalahkan wabah ini bersama-sama. Ini mungkin cobaan terbesar bagi generasi yang hidup saat ini," ucapnya.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.