Sukses

Top 3 News: Harapan Puan Maharani untuk Sumbar yang Berujung Polemik

Top 3 News, pernyataan Ketua DPR Puan Maharani banjir kritik usai terselip harapannya untuk Sumatera Barat agar menjadi menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta Top 3 News hari ini, pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menuai banjir kritik saat mengumumkan rekomendasi PDIP untuk bakal calon pemimpin daerah di wilayah Sumatera Barat.

Saat itu terselip harapan Puan agar Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila. Dari sinilah awal mula beragam kritikan untuk Ketua DPR RI, Puan Maharani mencuat ke permukaan. Salah satunya datang dari sejumlah tokoh partai politik berdarah Sumbar.

Menurut Handi, Juru Bicara PKS, pernyataan Puan dinilai telah menyakiti hati orang Sumatera Barat. Dia bahkan mengingatkan politikus PDIP ini akan banyak peran penting dari tokoh bangsa asal Sumbar yang turut andil dalam mendirikan bangsa. 

Selain pidato Puan Maharani yang kini tengah menuai polemik, aksi perusakan yang dilakukan sekelompok pemuda pada sebuah mobil di dekat Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, tak sedikit menuai sorotan publik.

Bagaimana tidak, dalam rekaman video viral yang beredar, mobil yang dirusak itu tengah ditumpangi seorang wanita yang sedang mengendong bayi. Sontak sang ibu menjerit histeris saat mobil dilempari batu oleh massa yang mengamuk.

Dia pun meminta kepada para pelaku untuk menghentikan aksinya karena ada bayinya di dalam mobil. 

Belakangan diketahui aksi tersebut dipicu oleh mobil yang ditumpangi sang ibu dan bayinya bersenggolan dengan kendaraan yang ditumpangi gerombolan pemuda.

Sementara itu, Pemerintan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mendistribusikan seluruh armada bus TransJakarta menggunakan bus listrik pada 2030.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 8 September 2020: 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Polemik Pidato Puan Maharani soal Negara Pancasila

Partai politik menyesalkan sekaligus mempertanyakan maksud Puan menyinggung soal sikap warga Sumatera Barat terhadap Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.

"Mbak Puan menyatakan "Semoga Sumatera Barat menjadi Provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila". Pernyataan ini sangat menyakitkan hati kami sebagai orang Sumatera Barat," ungkap Juru Bicara PKS Handi, Rabu, 3 September 2020.

Dia juga mengingatkan Puan, siapa saja tokoh yang mendirikan bangsa ini dan penggagas Pancasila.

Sikap tegas juga disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade. Dia pastikan warga Sumatera Barat sangat Pancasilais. Oleh karena itu, dia meminta Puan memberikan klarifikasi atas ucapannya.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Viral Ibu Gendong Bayi Histeris saat Mobilnya Dirusak di Dekat Tugu Proklamasi

Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok pemuda merusak sebuah mobil di dekat Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, viral di media sosial.

Rekaman video berdurasi sekitar 2 menit itu memperlihatkan beberapa pemuda turun dari dalam mobil kemudian mengambil batu dan meleparkan ke kendaraan yang berada di belakangnya.

Mobil yang dirusak itu ditumpangi seorang wanita yang sedang mengendong bayi. Wanita itu terus berteriak histeris meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menjelaskan insiden perusakan itu. Bermula ketika mobil yang ditumpangi ibu dan bayi itu bersenggolan dengan kendaraan yang ditumpangi gerombolan pemuda. Kemudian, terjadi saling kejar-kejaran hingga sampai di Tugu Proklamasi.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. DKI Targetkan 2030 Seluruh Armada Transjakarta Gunakan Bus Listrik

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa Pemerintah DKI Jakarta memiliki target untuk mendistribusikan seluruh armada bus TransJakarta menggunakan bus listrik pada 2030.

Kendati demikian, hal itu harus dipikirkan kembali ketika bencana seperti wabah virus corona menyerang Indonesia, sehingga memerlukan adanya relaksasi program bus listrik.

"Di tengah pandemi ini semuanya mengalami kontraksi ekonomi, dan kita juga harus menyesuaikan kondisi ekonomi di Jakarta, jadi semua itu kita tunda sementara," ungkap Syafrin Liputo dalam sebuah workshop bertema "Kesiapan Industri EV" yang digelar oleh Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB), Selasa (8/9/2020).

Kendati demikian, target itu tetap digaungkan oleh pemerintah daerah yang saat ini sedang berfokus dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia untuk terbebas dari wabah virus corona.

Saat ini Pemerintah DKI Jakarta, sedang melakukan uji coba bus listrik untuk trayek Balai Kota hingga Blok M. Nantinya acuan dari uji coba ini akan digunakan pada saat semua kendaraan bus listrik sudah berjalan optimal.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.