Sukses

3 Imbauan Jokowi Jelang Pilkada Serentak 2020

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menindak tegas bapaslon yang membawa massa saat pendaftaran Pilkada.

Liputan6.com, Jakarta - Tahapan Pilkada Serentak 2020 sudah mulai berjalan. Pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon) peserta Pilkad, Senin (7/9/2020).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menindak tegas bapaslon yang membawa massa saat pendaftaran Pilkada.

"Saya minta Pak Mendagri urusan yang berkaitan dengan klaster pilkada ini betul-betul ditegasi betul. Diberikan ketegasan betul," kata Jokowi saat sidang kabinet Paripurna terkait penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020).

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar penanganan penyebaran virus Corona Covid-19 tak hanya fokus di tempat-tempat publik saja. Tetapi juga, kata dia, di lingkungan kantor, keluarga, serta Pilkada.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali meminta Mendagri Tito Karnavian untuk tegas menerapkan protokol kesehatan Corona Covid-19 pada Pilkada ini.

Berikut 3 imbauan Jokowi terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di tengah masa pandemi Corona Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tindak Tegas Bakal Pasangan Calon (Bapaslon)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menindak tegas bakal pasangan calon (bapaslon) yang membawa massa saat pendaftaran pilkada.

"Saya minta Pak Mendagri urusan yang berkaitan dengan klaster pilkada ini betul-betul ditegasi betul. Diberikan ketegasan betul," kata Jokowi saat sidang kabinet Paripurna terkait penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020).

Tidak hanya Tito yang diperintahkan untuk menindak tegas. Polri juga harus tegas untuk bisa mencegah adanya penularan baru.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan para bapaslon harus taati sesuai peraturan dalam PKPU yang haru memperhatikan protokol kesehatan.

"Polri juga berikan ketegasan mengenai ini. Aturan main di pilkada. Karena jelas di PKPU-nya sudah jelas sekali. Jadi ketegasan, Mendagri dengan Bawaslu biar betul-betul ini diberikan peringatan keras," ungkap Jokowi.

 

3 dari 4 halaman

Cegah Klaster Pilkada

Jokowi juga mengingatkan agar penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19 tak hanya fokus di tempat-tempat publik saja.

Dia meminta jajarannya untuk mewaspadai penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor, keluarga, serta pilkada.

"Hati-hati, ini perlu saya sampaikan. Hati-hati yang namanya klaster kantor. Yang kedua, klaster keluarga, hati-hati. Yang terakhir, juga klaster Pilkada. Hati-hati ini, agar ini selalu diingatkan," kata Jokowi.

Dia mengatakan, banyak masyarakat yang merasa sudah aman dari penularan Covid-19 saat berada di rumah dan di kantor. Hal itu membuat masyarakat lupa menerapkan protokol kesehatan.

"Karena di rumah kita sudah merasa aman. Justru di situlah, yang kita harus hati-hati dalam perjalanan masuk kantor kita juga sudah merasa aman, sehingga kita juga lupa di dalam kantor protokol kesehatan," kata Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

Tegas Terapkan Protokol Kesehatan

Jokowi menaruh perhatian khusus terhadap potensi munculnya klaster Covid-19 selama Pilkada 2020.

Dia pun meminta Mendagri Tito Karnavian dan Polri tegas terhadap protokol kesehatan Covid-19.

"Saya minta ini Pak Mendagri urusan yang berkaitan dengan klaster Pilkada ini betul-betul ditegasi betul. Diberikan ketegasan betul," ujar Jokowi.

Jokowi juga meminta Polri untuk turut mengawasi penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan Pilkada 2020.

Terlebih, penerapan protokol kesehatan selama tahapan pilkada juga diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

"Polri juga berikan ketegasan mengenai ini. Aturan main di pilkada. Karena jelas di PKPU-nya sudah jelas sekali," ucap dia.

Jokowi juga mengingatkan Mendagri dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk tegas terhadap peserta Pilkada 2020 yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona dan munculnya klaster pilkada.

"Jadi ketegasan, Mendagri dengan Bawaslu biar betul-betul ini diberikan peringatan keras," jelas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.