Sukses

Anggota DPR: Harus Optimistis, Pemerintah Tak Mungkin Hanyut dalam Resesi

Anggota Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng mengatakan, hal ini menunjukan pemerintah tengah membangun optimisme di tengah pandemi Covid-19 ini.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus tumbuh positif pada kuartal III 2020, meski masih ada pandemi Covid-19. Jokowi tak ingin Indonesia jatuh ke jurang resesi.

Anggota Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng menilai, hal ini menunjukkan pemerintah tengah membangun optimisme di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Pemerintah tidak mungkin hanyut dalam resesi dengan membangun narasi pesimisme, tetapi harus yakin dengan berbagai kebijakan yang diambil. Dunia ini memang tidak seindah yang dibayangkan atau yang dikatakan. Tetapi kan optimisme harus dibangkitkan," kata Mekang, Selasa (1/9/2020).

Menurut dia, wajar pemerintah terus membangun optimisme saat situasi pandemi Covid-19 ini.

"Kalau pemerintah tidak bangun optimisme dalam situasi seperti sekarang ini, ya rusak negara ini," ungkap politikus Golkar ini.

Dia menegaskan, pemerintah tengah berupaya mencegah pertumbuhan ekonomi di kuartal III turun ke minus yang lebih tinggi lagi. Semuanya dilakukan, agar bisa mencapai minus 1 persen atau bahkan bila perlu menjadi positif. Karenanya, penting mendukung program pemerintah yang ada.

"Kalau dia turun dari minus 5,32 persen menjadi minus 3 persen, tentu itu dampak dari program-program yang dilakukan selama ini. Tentu ini merupakan signal dari perbaikan ekonomi kita," ungkap Mekeng.

Dia pun menuturkan, pemerintah tengah mencari momentum agar terjadi pembalikan dari pertumbuhan ekonomi. Caranya dengan melahirkan berbagai kebijakan konkrit yang bisa menggerakan perekonomian, misalnya penggelontoran anggaran yang besar ke UMKM, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600.000 per orang, dan relaksasi serta restrukturisasi kredit dari perbankan.

"Itu semua program-program untuk pemulihan ekonomi," pungkas Mekeng.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amanat Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus tumbuh positif pada kuartal III 2020. Jokowi tak ingin Indonesia jatuh ke jurang resesi.

Pada kuartal II, ekonomi Indonesia terkontraksi minus 5,32 persen akibat pandemi Covid-19. Jokowi menyebut Indonesia masih memiliki kesempatan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di September 2020.

"Untuk itu, kuartal III yang kita masih punya waktu 1 bulan, Juli, Agustus, September. Kita masih punya kesempatan di September ini. Kalau kita masih berada pada posisi minus artinya kita masuk resesi," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada gubernur secara virtual, Selasa (1/9/2020).

Untuk itu, Jokowi meminta para kepala daerah untuk mempercepat belanja daerah. Hal ini untuk mendorong perekonomian dan meningkatkan konsumsi masyarakat.

"Terutama yang berkaitan dengan belanja barang, belanja modal, belanja bansos ini betul-betul disegerakan sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan memulihkan ekonomi di daerah," jelas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • DPR adalah lembaga legislatif yang anggotanya terdiri dri anggota partai politik terpilih dari hasil pemilu.

    DPR

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Resesi ekonomi