Sukses

Jokowi: Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Hanya 20 Bulan

Menurut Jokowi, bandara Yogyakarta ini memiliki landasan pacu atau runway yang lebih panjang dibandingkan Bandara Adisutjipto.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Jumat (28/8/2020). Jokowi mengatakan proses pengerjaan bandara tersebut sangat cepat yakni, hanya membutuhkan waktu 20 bulan.

"Alhamdulillah bandara YIA telah selesai 100 persen, bandara ini dikerjakan sangat cepat hanya 20 bulan, cepat sekali," kata Jokowi saat meresmikan seperti yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat.

Menurut dia, bandara Yogyakarta ini memiliki landasan pacu atau runway yang lebih panjang dibandingkan Bandara Adisutjipto. Sehingga, bandara baru ini bisa didarati oleh pesawat-pesawat besar seperti Airbus A380 dan Boeing 777.

"Kalau kita bandingkan ini dengan airport lama yang di Adisutjipto panjang runway di sana 2.200 (meter), disini (YIA) 3.250 jauh lebih panjang," jelasnya.

Selain itu, Jokowi menuturkan YIA juga memiliki luas 14 kali lipat bandara yang lama. Dengan luas yang besar tersebut, YIA dapat melayani hingga 20 juta penumpang.

"Kapasitas terminal untuk penumpang (bandara) yang lama itu hanya bisa menampung 1,6 juta penumpang, disini (YIA) bisa 20 juta penumpang," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangunan Tercepat

Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Yogyakarta International Airport tercepat di Indonesia. Perseroan menerapkan aplikasi Building Information Modelling (BIM) selama masa konstruksi. Dari sisi pembangunan airside, pelaksanaan pembangunan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dalam waktu 8 bulan.

Yogyakarta International Airport merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki Lantai Basement sebagai akses service karyawan dan tenant.

Bandara tersebut telah beroperasi penuh pada akhir Maret 2020. Proyek yang memiliki nilai kontrak sejumah Rp 6,98 triliun ini berhasil menyelesaikan Zona Airside tercepat dan bandara dengan pemakaian beton terbanyak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.