Sukses

KPK Evaluasi Satgas Pemburu Buron Harun Masiku

Nawawi mengatakan, tak menutup kemungkinan KPK akan menambah personel pemburu Harun Masiku.

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan politikus PDIP Harun Masiku masih belum diketahui. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum berhasil mendeteksi keberadaan buronan kasus suap penetapan anggota DPR RI Fraksi PDIP melalui metode pergantian antar-waktu (PAW) itu.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menegaskan, pihaknya masih terus memburu keberadaan Harun. Lantaran belum juga ditemukan, Nawawi menyebut akan mengevaluasi kinerja para satuan tugas (satgas) pemburu Harun.

"Insyaallah masih terus dilakukan, di internal kami coba mengevaluasi kerja dari satgas yang ada," ujar Nawawi dalam keterangannya, Rabu (26/8/2020).

Nawawi mengatakan, tak menutup kemungkinan pihaknya akan menambah personel pemburu Harun Masiku.

Selain itu, Nawawi menyebut dalam proses pencarian Harun Masiku, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya, seperti kepolisian dan pihak Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

"Kemungkinan untuk menambah personel satgas ataupun menyertakan satgas pendamping. Kita juga coba terus melakukan koordinasi dengan Polri yang telah menetapkan status DPO terhadap tersangka," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KPK Terus Kejar Harun Masiku

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menegaskan lembaga antirasuah akan terus berupaya memburu Harun dan menyeretnya ke markas antirasuah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Mengenai pencarian Harun Masiku KPK selama ini dan akan terus berupaya mengejar yang bersangkutan," tegas Ghufron.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pun mengatakan lembaganya masih terus melakukan pengejaran terhadap Harun Masiku. Alex mengklaim setiap informasi yang diberikan masyarakat ke KPK selalu ditindaklanjuti.

"Misalnya ada yang menyampaikan HM itu di satu tempat dan memberikan nomor HP (ponsel) ya kemudian kami ikuti," kata Alex.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.