Sukses

1.066 Mahasiswa Unis Tangerang Kuliah Kerja Kemasyarakatan Daring

Rektor UNIS Tangerang Mustafa Kamil mengatakan, seluruh mahasiswa yang melaksanakan kegiatan harus selalu memperhatikan protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan mahasiswa Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang menggelar kuliah kerja nyata (KKN) atau kuliah kerja kemasyarakatan (KKK) secara daring. 

"Iya, semua dilakukan dari rumah. Untuk tahun ini ada 1.066 mahasiswa," ujar Bambang Mardi Sentosa, Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Unis Tangerang, Senin (24/8/2020)

Jika pada tahun sebelumnya setiap peserta bermukim di wilayah yang menjadi pelaksanaan KKN, maka saat ini mahasiswa cukup menjadikan lokasi pengabdiannya adalah kawasan RT/RW tempat tinggalnya. Oleh karena itu, lokasi yang dijadikan tempat KKK tak hanya di Tangerang Raya, tetapi tersebar hingga ke Lampung, Medan, Surabaya, Palembang hingga Banjarmasin.

"Karena namanya KKK dari rumah, maka lokasi yang dijadikan tempat pengabdian adalah RT/RW setempat. Semua kegiatan dilaksanakan secara daring," ujar Bambang, dalam acara pelepesan peserta KKK-DR 2020.

Sementara, Rektor UNIS Tangerang Mustafa Kamil mengatakan, seluruh mahasiswa yang melaksanakan kegiatan harus selalu memperhatikan protokol kesehatan. Lalu, meski pelaksanaan dari rumah tetap harus ada terobosan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Misalnya saja membuat pengembangan ekonomi digital dan promosinya dalam membantu warga terdampak.

"Terutama fokus pada warga setempat yang terdampak pandemi secara ekonomi," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantu Ekonomi Warga

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah yang juga bergabung dalam pelepasan KKK mahasiswa secara virtual berharap adanya inovasi dan kreativitas yang tercetus dari peserta KKK dalam membantu memulihkan ekonomi warga.

"Akibat dari pandemi ini banyak masyarakat yang ekonominya terdampak, bahkan akhirnya ada yang di PHK dan dirumahkan," ujarnya.

Kalau dimungkinkan, dia meminta Mahasiswa untuk wirausaha mandiri, berjualan secara online.

"Karena saat ini kita dipaksa masuk ke era 4.0 dimana memanfaatkan inovasi dan kreativitas dari anak-anak muda milenial. Syukur-syukur sambil KKK sambil usaha," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.