SMRC: Mayoritas Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Presiden Jokowi yang ditemani putra bungsunya, Kaesang Pangarep bersepeda di area Istana Kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor Jawa Barat. (Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis survei terbaru mereka. Survei yang dilakukan via sambungan telepon pada 12-15 Agustus lalu itu menemukan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Itu sekitar 67 persen yang mengatakan puas. Dan mengatakan kurang puas atau tidak puas sekitar 30 persen," ucap Pendiri SMRC, Saiful Mujani dalam rilis surveinya, Minggu (23/8/2020).

Menurut dia, angka tersebut memiliki tren yang stabil dari sebelum hingga sesudah pandemi Covid-19 melanda.

"Trennya kurang lebih stabil, sebelum dan sesudah Covid-19 kepuasan terhadap kinerja Presiden di atas 60 persen," papar dia.

Hal yang sama juga ditemukan dalam survei kepuasan pemerintah pusat untuk menangani pandemi Covid-19. SMRC menemukan bahwa sebagian besar masyarakat mengaku puas dengan kinerja pemerintah pusat.

"Mayoritas mengatakan puas, sekitar 64 persen di situ. Dan 64, 65 persen di survei terakhir," ungkapnya.

Saiful Mujani menjelaskan, pandemi Covid-19 seakan tak menggeser persepsi masyarakat terkait kinerja pemerintah. Temuan itu menunjukkan kepercayaan terhadap pemerintah cenderung tak mengalami perubahan secara signifikan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Presiden Jokowi mengajak semua lembaga negara untuk bersinergi melawan adanya tindakan intoleransi dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

2 dari 2 halaman

Kepercayaan ke Jokowi Tinggi

Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi juga cukup tinggi. Dalam temuannya SMRC menjelaskan, 73 persen masyarakat yakin bahwa presiden mampu untuk membawa Indonesia keluar dari krisis imbas Covid-19.

"Kecenderungan yang juga relatif stabil. Semasa Covid ini berlangsung," jelas dia.

Survei kali ini dilakukan melalui sambungan telepon pada 12 hingga 15 Agustus 2020. Dengan menggunakan sampel sebanyak 2.202 responden yang dipilih secara acak dari koleksi responden survei tatap muka yang pernah dilakukan SMRC.

Margin of error survei kali ini dipatok sekitar 2,1 persen.