Sukses

Refleksi Dirgahayu RI, MUI: Pancasila Pemersatu Kemerdekaan Indonesia

Zainut merasa, saat ini mulai terjadi gejala memudarnya semangat nasionalisme, patriotisme dan persaudaraan di kalangan warga bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan peringatan Hari Kemerdekaan di tengah pandemi harus dimaknai dengan doa. Sebab dengan bermunajat kepada-Nya bangsa Indonesia tetap dapat terus diberi kekuatan dan lindungan dalam menghadapi berbagai musibah.

"MUI mengajak kepada rakyat Indonesia untuk berdoa semoga Allah SWT segera mengangkat wabah virus Corona dari bumi Indonesia dan seluruh dunia," tulis Zainut dalam siaran pers diterima, MIngu (16/8/2020).

Selain itu, Zainut juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Hari Kemerdekaan Indonesia sebagai momentum penguatan Pancasila sebagai falsafah ideologi bernegara yang membentuk yang membentuk Indonesia secara beragam, bersatu, berdaulat, adil makmur.

"Kemerdekaan Indonesia harus dapat menyatukan keanekaragaman budaya yang harus terus dipelihara dan dijaga dengan semangat persaudaraan kebangsaan yang hakiki," pinta Wakil Menteri Agama ini.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Semangat Nasionalisme Memudar

Zainut merasa, saat ini mulai terjadi gejala memudarnya semangat nasionalisme, patriotisme dan persaudaraan di kalangan warga bangsa dengan ditandainya sikap individualistik dan perilaku eksklusif kelompok yang mengusung tema primordialisme, permisif terhadap paham radikal yang menentang Pancasila dan simbol-sombol negara dengan dalih agama.

"Semuanya itu merupakan ancaman bagi kelangsungan NKRI dan Pancasila," wanti dia.

Zainut meminta, semua pihak khususnya tokoh agama, elite politik dan tokoh masyarakat untuk menjadi teladan dan pelopor dalam mencari solusi dalam situasi krisis, dan bukan sebaliknya.

"Rajutlah persaudaraan, jadilah teladan dalam menerapkan etika politik kesantunan, akhlakul karimah dan berkeadaban," dia menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.