Sukses

6 Hal Terkait Paskibraka di Perayaan HUT ke-75 RI di Istana

Mengingat saat ini sedang pandemi Corona Covid-19, maka hanya ada 8 orang Paskibraka yang dilibatkan pada peringatan HUT ke-75 RI.

Liputan6.com, Jakarta - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka tetap dilibatkan dalam peringatan HUT ke-75 RI yang akan digelar secara terbatas di Istana Kepresidenan, Senin 17 Agustus 2020.

"Kami merekrut kembali, memanfaatkan kembali adik-adik kita yang pada saat 2019 menjadi Paskibra kami pilih kembali. Sehingga untuk bisa tampil di 2020, bisa itu dari cadangan dan dari yang lain. Tentunya rekrutnya, tahap-tahapannya kita lalu sebagaimana aturan yang ditetapkan," tutur Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Kamis, 6 Agustus 2020 lalu.

Mengingat saat ini sedang pandemi Corona Covid-19, maka hanya ada 8 orang Paskibraka yang dilibatkan pada peringatan HUT ke-75 RI.

Rinciannya, tiga anggota untuk upacara kenaikan bendera dan tiga anggota untuk upacara penurunan bendera. Sisanya, dua anggota cadangan.

Menurut Heru, 8 orang tersebut diambil dari anggota Paskibraka 2019. Langkah itu diambil guna menghindari adanya kegiatan yang membutuhkan kontak fisik ketika proses seleksi.

Berikut 6 hal terkait Paskibraka yang tetap dilibatkan dalam peringatan HUT ke-75 RI yang akan digelar terbatas dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Hanya Pilih 8 Orang Paskibraka dari Seleksi 2019

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, upacara peringatan HUT ke-75 RI akan digelar secara terbatas dan menggunakan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang digunakan dalam upacara HUT RI 2019.

"Kami merekrut kembali, memanfaatkan kembali adik-adik kita yang pada saat 2019 menjadi Paskibra kami pilih kembali. Sehingga untuk bisa tampil di 2020, bisa itu dari cadangan dan dari yang lain. Tentunya rekrutnya, tahap-tahapannya kita lalu sebagaimana aturan yang ditetapkan," tutur Heru, Kamis, 6 Agustus 2020.

Langkah itu diambil, kata Heru guna menghindari adanya kegiatan yang membutuhkan kontak fisik. Mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

"Yang akan menimbulkan kondisi Covid. Nah kita terapkan di sini sehingga nanti terpilih lah delapan orang," ucap dia.

 

3 dari 7 halaman

Daftar 8 Angota Paskibraka 2020

Berikut delapan Paskibraka yang akan bertugas pada upacara HUT ke-75 RI di Istana:

1. Indrian Puspita Rahmadhani (SMAN 1 Bireuen, Aceh)

2. I Gusti Agung Bagus Kade Sangga EiravAdhita (SMAN 1 Mendoyo, Bali)

3. Sudrajat Prawijaya (SMAN 4 Rejang Lebong Bengkulu)

4. Muhammad Arief Wijaya (SMAN 2 Kendari, Sultra)

5. Muhammad Asri Maulana (SMAN 1 Kandangan Kab HSS, Kalsel)

6. Sylvia Kartika Putri (SMA Sawasta Kartika 1-4 Pematang Siantar, Sumut)

7. Dhea Lukita Andriana (SMAN 1 Ngunut Tulungagung, Jatim)

8. Muhammad Adzan (MAN 2 Kota Bima, NTB)

 

4 dari 7 halaman

Latihan Tetap Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

Pandemi Covid-19 menjadikan agenda latihan anggota Paskibraka 2020 menjadi sangat berbeda. Mulai dari jumlah anggota yang berkurang, hingga aktivitas pelatihan yang harus berdisiplin tinggi terhadap protokol kesehatan demi menjaga keselamatan.

Indrian Puspita Rahmadhani, salah satu anggota Paskibraka asal SMAN 1 Bireuen, Aceh, yang ditemui saat melaksanakan latihan di Cibubur, Jakarta Timur, mengatakan suasana pemusatan latihan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

"Kalau latihan yang pasti jauh berbeda dari tahun lalu. Dulu bangun jam lima terus peregangan (pemanasan) sama-sama. Kali ini peregangan sendiri-sendiri, terus jaga jarak dua meter," ucap Indri.

Selain itu, seperti dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, jumlah anggota Paskibraka pada tahun ini juga dibatasi menjadi delapan orang dari yang tahun sebelumnya berjumlah 68 orang.

Namun, Indri mengatakan tetap merasa senang dan bangga dapat kembali dipercaya untuk menjalankan tugas negara meski dengan suasana yang serba berbeda.

"Pastinya senang karena terpilih dua kali. Enggak menyangka, kok bisa Paskibraka nasional dua kali terpilihnya. Pasti harus waspada juga karena keadaannya lagi begini," tutur dia.

Hal senada juga disampaikan Sylvia Kartika Putri yang merupakan perwakilan asal SMA Swasta Kartika I-4, Pematang Siantar, Sumatera Utara. Menurutnya, latihan kali ini memang terasa berbeda dari yang biasanya ramai menjadi hanya delapan orang saja.

Selain itu, selama pelatihan berlangsung, ia bersama rekan-rekan lainnya juga harus berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Latihan dimulai dari jam tujuh pagi. Harus tetap gunakan masker, face shield, sarung tangan, dan tetap jaga jarak," ucap Indri.

 

5 dari 7 halaman

Hanya 6 Paskibraka yang Akan Bertugas

Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Asrorun Niam Sholeh mengatakan, hanya enam dari delapan Paskibraka yang nantinya bertugas saat upacara HUT ke-75 RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada 17 Agustus 2020.

"Untuk petugas Paskibraka ditetapkan tiga orang bertugas pagi, tiga orang bertugas sore, dan dua cadangan," kata Asrorun.

Hal senada diungkap Koordinator Pelatih Paskibraka 2019 dari Garnisun Tetap I/Jakarta, Letkol Amar, di awal Agustus 2020.

"Konsep awal masih tiga yang naik, tiga yang turun, yang lain cadangan," kata Amar.

Saat dikonfirmasi apakah ada perubahan mengenai jumlah Paskibraka petugas upacara di Istana Merdeka pada Rabu, 12 Agustus 2020, Asrorun memastikan bahwa tak ada yang berubah.

Meski hanya enam yang bertugas, Letkol Amar memastikan bahwa semua anggota Paskibraka 2019 tingkat nasional yang terpilih kembali menjadi Paskibraka 2020 mendapatkan porsi latihan yang sama.

Amar menjelaskan, pemilihan 8 orang tetapi yang bertugas hanya 6 orang saja adalah kanrena saat ini Indonesia sedang pandemi Corona Covid-19.

"Kita mengantisipasi dengan cara seperti ini. Andai saat pendidikan dan pelatihan (Diklat) di PP-PON Cibubur ada hal-hal yang tak diinginkan, tak perlu pusing dan repot mencari penggantinya," papar dia.

"Misal ada penyakit atau apa, kita tidak bisa lagi memanggil orang yang baru karena prosesnya bakal lama. Harus rapid test dulu, lalu swab test, lalu karantina. Sehingga lebih repot. Mending kita panggil delapan orang itu, dua sebagai cadangan," jelas Amar menekankan.

 

6 dari 7 halaman

Seluruh Paskibraka Terpilih adalah yang Terbaik

Amar mengimbau agar Paskibraka yang nanti hasil akhirnya harus menjadi cadangan untuk tidak berkecil hati.

"Yang jelas, menjadi sebuah kebanggaan sudah bisa terpilih lagi walaupun tidak dipakai (bertugas). Kebetulan saja ini masalah jumlah," kata Amar.

"Karena bisa juga yang cadangan itu nilainya memang terbaik, tapi karena saat sekarang ada penurunan tidak terpilih, bisa juga begitu," Amar menekankankan.

Menurut Amar, delapan orang Paskibraka yang dipanggil kembali ke Jakarta adalah peserta Diklat Paskibraka 2019 yang rangkingnya menempati urutan kedua setelah delapan Paskibraka Nasional 2019 yang terpilih sebagai Pembawa Baki, Pembentang, Penggerek, dan Komandan Kelompok 8 di pagi dan sore hari.

"Pelatih memegang semua nilai anak-anak itu. Yang terbaik kedua kita panggil dengan kriteria secara postur masih proporsional, dan tidak ada perubahan fisik. Misal dia tidak celaka atau jatuh yang menyebabkan kaki dan tangannya patah," jelas Amar.

 

7 dari 7 halaman

Sudah Resmi Dikukuhkan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan delapan anggota Paskibraka yang akan bertugas saat HUT ke-75 RI di Istana Merdeka, 17 Agustus 2020.

Pengukuhan Paskibraka ini berlangsung khidmat di Istana Negara pada Kamis siang, 13 Agustus 2020, tepat pukul 13.00 WIB.

Pengukuhan ini dilakukan serentak dengan pengukuhan Paskibraka tingkat provinsi dari 34 provinsi di Indonesia melalui daring. Pengukuhan Paskibraka 2020 dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta.

Ada pun yang menjadi Komandan Upacara pada pengukuhan Paskibraka kali ini yaitu Dhea Lukita Andriana, Paskibraka dari Jawa Timur. Dhea tercatat sebagai siswa kelas 3 SMA Negeri 1 Ngunut.

Kemudian, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Asrorun Niam Sholeh terlebih dahulu memberikan Pengantar Pengukuhan yang harus diikuti oleh Dhea.

Baru setelah itu, Presiden Jokowi membacakan teks Pengukuhan Paskibraka.

Dengan Memohon Ridho Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai pasukan pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2020.

Selanjutnya, pada Para Gubernur di 34 provinsi, saya persilakan mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang bertugas di provinsi masing-masing.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara.

Jakarta, 13 Agustus 2020.

Presiden Republik Indoneia,

Joko Widodo.

Dengan begitu, resmi delapan orang Paskibraka 2019 menyandang status baru sebagai Paskibraka Nasional 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.