Sukses

Top 3 News: 5 Wilayah Jadi Penyumbang Terbanyak Kenaikan Kasus Covid-19 Jabar

Top 3 news hari ini, peningkatan kasus positif Corona Covid-19 di Jawa Barat atau Jabar cukup tinggi dalam sepekan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, peningkatan kasus positif Corona Covid-19 di Jawa Barat atau Jabar cukup tinggi dalam sepekan terakhir.

Hal tersebut disampaikan anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah. Hingga 9 Agustus 2020, kasus terkonfirmasi positif Corona Covid-19 di Jabar mencapai 7.566 orang.

Dewi menjabarkan, setidaknya ada lima kabupaten atau kota yang menyumbang kenaikan kasus Covid-19 cukup tinggi di Jawa Barat, seperti Kota Bandung naik 287,5 persen dan Kota Cimahi naik 400 persen.

Berita terpopuler lainnya adalah headline mengenai wilayah Jakarta yang masih pimpin kasus tertinggi Covid-19.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Senin, 10 Agustus 2020, jumlah kumulatif kasus positif di DKI Jakarta mencapai 26.162 orang. Sementara Jawa Timur berada di peringkat kedua dengan total 25.626 kasus positif.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, penambahan kasus positif Corona Covid-19 yang sangat banyak ini lantaran pihaknya gencar melakukan pemeriksaan spesimen (testing) dan pelacakan kontak (tracing).

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, kebijakan PSBB Transisi gagal menekan penularan virus Corona Covid-19.

Hal tersebut lantaran pemerintah dinilai lemah melakukan pengawasan, sehingga masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berita terpopuler lainnya yaitu seorang pengendara motor menjadi salah satu korban penembakan oleh orang tak dikenal di kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Rupanya, menurut Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan, penembakan tak sekali ini terjadi di wilayah Jalan Raya Serpong, Serpong Utara.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 11 Agustus 2020:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kasus Corona di Jabar Melonjak, Ini 5 Wilayah Penyumbang Kenaikan Covid-19

Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan dalam sepekan terakhir, peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Barat cukup tinggi. Hingga 9 Agustus 2020, kasus terkonfirmasi positif mencapai 7.566

"Di pekan terakhir memang terjadi peningkatan kasus yang cukup tinggi sebesar 50,6 persen di Jawa Barat," ujarnya dalam Talk Show Telaah Pergeseran Pemetaan Zonasi Risiko Covid-19, Senin, 11 Agustus 2020.

Ada lima kabupaten atau kota yang menyumbang kenaikan kasus Covid-19 cukup tinggi di Jawa Barat. Yakni, Kota Bandung naik 287,5 persen, Kabupaten Bandung naik 164,4 persen, Cirebon, dan Kota Sukabumi masing-masing naik lebih dari 10 kali lipat dan Kota Cimahi naik 400 persen.

"Ini sebenarnya sebuah alert atau sinyal bagi pemerintah daerah untuk menginvestigasi kira-kira ada apa dan bagaimana pengamanan dapat dilakukan dengan baik," skata dia.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

HEADLINE: Jakarta Masih Pimpin Kasus Tertinggi Covid-19, PSBB Transisi Gagal?

Dalam lima hari terakhir, Provinsi DKI Jakarta kembali menjadi daerah dengan penambahan kasus positif virus corona Covid-19 tertinggi di Indonesia. Secara kumulatif kasus positif, Jakarta juga memimpin.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Senin (10/8/2020), jumlah kumulatif kasus positif di DKI Jakarta mencapai 26.162 orang. Sementara Jawa Timur berada di peringkat kedua dengan total 25.626 kasus positif.

Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 sempat didominasi Provinsi Jawa Timur sejak 26 Juni 2020. Saat itu, total kasus positif di Jatim berjumlah 10.901 orang, sementara DKI Jakarta turun di urutan kedua yakni 10.796 kasus positif.

Namun terhitung sejak Jumat 7 Agustus 2020, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kembali menyalip Jawa Timur yang jumlahnya 24.493 orang. Sementara jumlah kumulatif di Jakarta naik menjadi 24.601 setelah ada penambahan 665 kasus baru. Bahkan selama dua hari berturut-turut, Jakarta mengukir rekor penambahan kasus baru positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, penambahan kasus positif yang sangat banyak ini lantaran pihaknya gencar melakukan pemeriksaan spesimen (testing) dan pelacakan kontak (tracing).

"Kami menerapkan strategi yang sama dengan pemerintah tingkat pusat, yakni testing, lacak kontak, dan isolasi. kami melakukan testing secara masif melalui dua strategi pendekatan," katanya dalam dialog di Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, ditulis Minggu, 9 Agustus 2020.

"Ada tracing kontak pada kasus konfirmasi positif Covid-19. Begitu ada kasus positif yang dilaporkan oleh rumah sakit, kami langsung testing kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya yang kontak erat dengan pasien-pasien tadi. Kemudian aktif tracing," sambungnya.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

Deretan Fakta Kasus Penembakan Misterius di Tangsel

Seorang pengendara motor menjadi salah satu korban penembakan oleh orang tak dikenal di kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ia adalah Wilibrodus Obe (25). Peristiwa penembakan terjadi di dekat Rumah Sakit Islam Asshobirin sekitar pukul 00.30 WIB pada Minggu 19 Juli 2020. Saat itu, Obe hendak ke rumah saudaranya di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang.

"Saya bawa motor sendirian, saya mau ke tempat saudara. Kalau perasaan saya enggak ada yang ngikutin, karena saya putar balik enggak ada tanda-tanda yang ngikutin," ujar Obe, Senin, 10 Agustus 2020.

Namun ternyata, Obe yang mulanya tak merasa ditembak, sesampainya di rumah saudaranya, baru merasakan sakit tembakan hingga harus dioperasi besar dan dirawat.

Rupanya, menurut Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan, penembakan tak sekali ini terjadi di wilayah Jalan Raya Serpong, Serpong Utara.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.