Sukses

Mahfud Jelaskan Alasan KSAD Andika Perkasa Dilibatkan di Komite Penanganan Covid-19

Mahfud mengatakan sejak awal TNI-Polri sudah aktif membantu pemerintah menangani dampak pandemi corona. Misalnya, membagikan bantuan sosial bagi warga terdampak.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menjelaskan alasan dilibatkannya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa di Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Dia menilai peran TNI diperlukan dalam penanganan Covid-19.

"Pelibatan KSAD itu agar lebih teknis juga mengatur karena selama ini juga penanganan Covid-19 ini tidak cukup hanya dilaksanakan oleh komite, tidak cukup dilaksanakan oleh gugus tugas," jelas Mahfud saat video conference, Sabtu (8/8/2020).

Dia mengatakan sejak awal TNI-Polri sudah aktif membantu pemerintah menangani dampak pandemi corona. Misalnya, membagikan bantuan sosial bagi warga terdampak.

Hal itu, kata dia, sulit apabila hanya dikerjakan oleh birokrasi yang ada tanpa melibatkan TNI-Polri. Sebab, rentan terjadi kisruh dan penyelewengan.

"Nah TNI dan Pori diikutkan agar cepat. Pun pengamanan-pengamanan di tengah-tengah masyarakat terhadap protokol kesehatan selama ini kan juga Polri dan TNI sudah diikutkan," ucapnya.

Mahfud menuturkam bahwa di dalam undang-undangnya, TNI tidak hanya bertugas saat terjadi peperangan saja. Namun, TNI juga memiliki tugas seperti pengabdian dan pembinaan masyarakat yang dinilai diperlukan di masa pandemi Covid-19.

"Kita tidak mempersoalkan keterlibatan TNI dan Polri di dalam masalah Covid-19 ini. Karena serangan Covid-19 ini sangat masif dan harus ditangani bersama dan ini sifatnya untuk kemanusiaan," tutur Mahfud.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tertibkan Masyarakat

Menurut dia, TNI dan Polri juga dibutuhkan untuk menertibkan masyarakat dalam perang melawan Covid-19. Kehadiran TNI-Polri diperlukan apabila ada masyarakat yang tidak mematuhi aturan pemerintah di masa pandemi.

"Kan agak berat kalau tidak ada Polri dan TNI yang mengamankan orang yang melanggar di jalan, tidak tertib mengadakan kerumuman-kerumunan dan itu harus diberitahu, harus dibubarkan, menertibkan rumah ibadah, pasar dan sebagainya," kata Mahfud.

Seperti diketahui, Andika Perkasa ditunjuk menjadi Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Andika mengaku akan melibatkan struktur komando hingga lapisan terbawah dalam menangani Covid-19

"Kami siap memberikan dukungan dan bantuan atas misi bersama ini untuk memulihkan kesehatan masyarakat dan juga ekonomi nasional. Kami akan melibatkan struktur komando hingga lapisan terbawah yang dekat dengan masyarakat agar disiplin dan taat protokol kesehatan," ujar Andika dikutip dari siaran pers.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Politikus, ilmuwan, tokoh agama. Guru Besar Tata Negara UII, mantan anggota DPR, mantan Ketua Konstitusi,
    Politikus, ilmuwan, tokoh agama. Guru Besar Tata Negara UII, mantan anggota DPR, mantan Ketua Konstitusi,

    Mahfud MD

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.
    Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.

    TNI