Sukses

Top 3 News: Pesan Gus Im Terkait Covid-19 Sebelum Wafat

Top 3 News, KH Hasyim Wahid atau akrab disapa Gus Im berpesan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mencari obat dan vaksin Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News, KH Hasyim Wahid atau akrab disapa Gus Im mengembuskan napas terakhirnya di RS Mayapada, Jakarta, Sabtu 1 Agustus 2020, pukul 04.18 WIB. Gus Im merupakan adik kandung dari Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Kepergiannya kini meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga besar Nahdlatul Ulama atau NU.

Sementara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenang sosok Gus Im sebagai orang yang lebih suka berada di balik layar. Namun, sebelum kepergiannya, Gus Im sempat berpesan kepadanya untuk mencari obat dan vaksin Covid-19 dengan standart scientific. 

Selain berita berpulangnya Gus Im, informasi terpopuler lainnya di Kanal News Liputan6.com, masih terkait perkembangan terkini kasus Covid-19 di Tanah Air. 

Hingga, 1 Agustus 2020, Satgas Covid-19 mengatakan ada delapan provinsi yang dinyatakan nihil kasus positif, yaitu Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Sedangkan total kasus positif Covid-19 terhitung hingga Sabtu kemarin di Indonesia berjumlah 109.936 orang.

Di sisi lain, sejarawan Universitas Indonesia (UI) Tri Wahyuning M Irsyam menyebut, pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia, mirip dengan kondisi saat terjadi wabah flu spanyol pada 1918.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 1 Agustus 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Khofifah: Sebelum Meninggal Gus Im Sempat Berpesan Soal Covid-19

KH Hasyim Wahid atau akrab dikenal Gus Im tutup usia pada Sabtu, 1 Agustus 2020 di RS Mayapada Jakarta pada pukul 04.18 WIB. KH Hasyim Wahid merupakan adik bungsu dari almarhum Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, almarhum adalah sosok yang sangat cerdas.

Menurut dia, dalam keadaan apapun, almarhum selalu memberikan perhatian pada negeri ini.

"Perhatiannya pada negeri ini tidak berhenti meski beliau kondisi kesehatannya mulai menurun," ungkap Khofifah.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Update Corona 1 Agustus 2020: 8 Provinsi Ini Nihil Kasus Baru Covid-19

Total hari ini, Sabtu (1/8/2020) ada 8 provinsi di Indonesia yang tak mengalami penambahan kasus baru Covid-19. Hal ini terlihat berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui Satgas Penanggulangan Covid-19 di laman www.covid19.go.id.

8 Provinsi itu adalah Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah. Lalu ada Lampung serta Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya, jumlah kasus sembuh Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah hari ini.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui Satgas Penanggulangan Covid-19 di laman www.covid19.go.id, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 2.012 orang.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Sejarawan UI: Pandemi COVID-19 Mirip Wabah Flu Spanyol pada 1918

Sejarawan Universitas Indonesia Tri Wahyuning M Irsyam mengatakan kondisi pandemi COVID-19 yang sedang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia, mirip dengan kondisi saat terjadi wabah flu spanyol pada 1918.

"Petugas pemerintah kolonial rutin berkeliling menggunakan mobil untuk menyosialisasikan bahwa penyakit itu mematikan, lebih baik di rumah saja, memakai masker dan menjaga kebersihan," kata Tri dalam acara bincang-bincang Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang disiarkan melalui akun Youtube BNPB Indonesia dari Gedung Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (1/8/2020).

Tri mengatakan hal itu dilakukan pemerintah kolonial Hindia Belanda karena tidak semua orang pada saat itu bisa membaca koran dan mendapatkan informasi yang benar.

Pemerintah kolonial menggunakan cara-cara sosialisasi secara langsung agar masyarakat pendudukan tidak menganggap remeh dan tetap waspada terhadap flu spanyol yang sedang mewabah.

Menurut Tri, pada saat itu terdapat perbedaan sudut pandang antara pemerintah kolonial dengan masyarakat dalam menanggapi flu spanyol.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.